fbpx
Connect with us

Kriminal

Diduga Peras Kepala Desa, Oknum Wartawan Dijebak Korbannya di Warung Angkringan

Diterbitkan

pada

BDG

Semin, (pidjar.com)–Seorang oknum wartawan berinisial K alias AC warga Kecamatan Nglipar digrebek jajaran Kepolisian Sektor Semin pada Senin (08/07/2019) malam tadi. K diciduk kepolisian setelah dilaporkan melakukan pemerasan terhadap Kepala Desa Bendung, Kecamatan Semin. Pelaku sendiri dijebak oleh korbannya yang berpura-pura hendak menyerahkan uang yang sebelumnya diminta oleh K.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian ini bermula sekitar 2 minggu silam, K mendatangi Kepala Desa Bendung di kantornya. Pada kesempatan ini, K mempertanyakan adanya dugaan penyimpangan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Bendung. Oleh Kepala Desa, pelaku diberikan sejumlah penjelasan terkait isu tersebut.

“Tapi yang bersangkutan tidak terima dan tetap menuduh kalau ada penyimpangan yang terjadi,” beber Didik yang ditemui di Mapolsek Semin, Senin malam tadi.

Dilanjutkan Didik, setelah itu, K kerapkali datang ke kantornya. Berbagai macam penjelasan sudah ia berikan namun tak juga membuat K puas. Bahkan, K kemudian meminta sejumlah uang kepada Didik dengan dalih agar kasus tersebut tidak ia unggah. Merasa benar, Didik lalu menolak permintaan tersebut.

Berita Lainnya  Kebakaran di Semanu, 1 Orang Luka Bakar

“Saya sempat diberikan nomor rekening atas nama yang bersangkutan dan diminta untuk mentransfer uang,” bebernya.

Lantaran tak kunjung mendapatkan apa yang ia minta, K disebut Didik terus datang ke Balai Desa Bendung. Tak hanya itu, pelaku dituturkannya juga sempat datang ke rumahnya. Didik memaparkan, ia juga terus dihujani dengan pesan-pesan WA bernada ancaman dan permintaan uang dari pelaku.

Jengah dengan hal tersebut, Didik kemudian memilih untuk menempuh jalur hukum. Ia kemudian melaporkan dugaan pemerasan yang dialaminya ke Polsek Semin. Berkoordinasi dengan kepolisian, korban lalu merencanakan pertemuan dengan K di sebuah warung angkringan di Desa Bendung.

“Dalam pertemuan tersebut saya membawa uang yang akan diserahkan kepada K. Sebelumnya dia (pelaku) sempat meminta untuk bertemu di Nglipar, tapi saya tolak,” beber dia.

Kepala Desa Bendung, Didik Rubiyanto yang menjadi korban pemerasan saat diperiksa di Polsek Semin

Pada Senin malam tadi, K datang menemui Didik. Beberapa saat kemudian, Didik menyerahkan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam sebuah amplop kepada K.

“Tadi sempat dibuka dan dihitung oleh yang bersangkutan dan kemudian polisi datang,” imbuhnya.

Dijelaskannya, sesaat setelah penggerebekan, ia dan K kemudian dibawa ke Polsek Semin. Pada kesempatan ini, ia lantas secara resmi melaporkan kasus pemerasan yang menimpa dirinya ke Polsek Semin. Selain dimintai keterangan, Didik juga menyerahkan sejumlah bukti diantaranya adalah screenshot percakapan via platform WA antara dirinya dengan K.

Berita Lainnya  Lelaki Pencari Rumput Jatuh ke Jurang Ngingrong Alami Luka di Sekujur Tubuh

“Saya serahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tandasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolsek Semin AKP Haryanta mengaku belum bisa berbicara banyak terkait kasus ini. Ia menerangkan bahwa untuk K sendiri usai diamankan masih terus diperiksa secara intensif oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Semin.

“Kita tunggu saja hasil pemeriksaannya bagaimana,” ujar Haryanta.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler