Peristiwa
Dua Warga Ponjong Diduga Terpapar Anthraks Akhirnya Jalani Terapi
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul masih melakukan pemantauan terkait dengan adanya dua warga Kecamatan Ponjong yang diduga terpapar anthraks. Saat ini diketahui kedua korban tengah menjalani terapi antibiotik sebagai salah satu jalan pengobatan. Dinas pun masih menunggu hasil laboratorium untuk menentukan langkah selanjutnya.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemantauan terhadap kabar tersebut. Ia juga memberikan klarifikasi bahwa temuan tersebut belum dapat dipastikan anthraks.
“Masih diduga karena belum ada hasil resmi pemeriksaannya. Ini masih kami pantau,” kata Dewi, Kamis (02/01/2020).
Ia menjelaskan, sampel darah dari warga yang diduga terpapar kini sudah dalam penelitian. Kedua korban pun tetap dalam penanganan dinas.
“Ya sudah diterapi, sudah disuluh, sudah diambil sampel darah untuk diperiksa ke BBVET Bogor,” terang Dewi.
Dewi menambahkan, anthraks sendiri diketahui menular dari hewan kepada manusia. Menurutnya, selama ini belum ada temuan kasus penularan dari manusia ke manusia.
“Teorinya belum ada penularan dari manusia ke manusia,” ucap Dewi.
Untuk mengantisipasi anthraks menular kepada manusia, menurut Dewi masyarakat haruslah menjaga pola hidup sehat. Terlebih untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memperhatikan cara mengolah daging sebelum dikonsumsi.
“Kalau masak daging harus sampai matang, selain itu juga jangan makan daging hewan yang mati entah sapi atau kambing yang matinya tidak wajar. Lebih baik dihindari,” terang dia.
Sebelumnya diketahui, dua warga Desa Gombang, Kecamatan Ponjong terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif dan diisolasi di RSUD Wonosari. Diduga kedua warga tersebut terpapar virus anthrax.
Kepala Desa Gombang, Supriyanto mengatakan, kedua warganya tersebut diketahui bernama Wasti dan Iin. Wasti sendiri merupakan warga Padukuhan Ngrejek Kulon, Gombang, Ponjong, sedangkan Iin sendiri merupakan warga Padukuhan Ngrejek Wetan, Gombang, Ponjong.
“Saya baru mendapatkan kabar perihal adanya warga yang terpapar virus berbahaya ini pada Minggu sore kemarin,” kata dia
Sejumlah langkah saat ini terus dikaju antara pemerintah desa dengan pemerintah kecamatan maupun kabupaten dalam rangka mengantisipasi virus ini. Menjadi berbahaya lantaran virus ini telah menjangkit ke manusia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan