Pemerintahan
Kapasitas TPAS Hanya Mampu Tampung 10% Produksi, Sampah Bisa Jadi Bom Waktu Permasalahan
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sampah rumah tangga masih menjadi persoalan tersendiri untuk ditangani. Penambahan volume sampah rumah tangga memang beriringan dengan semakin banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah. Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul mencatat dari berdasarkan kajian yang dimiliki, setiap orang menghasilkan sampah setengah kilogram setiap harinya. Dengan penambahan yang cukup besar setiap harinya, kapasitas satu-satunya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) terus berkurang. TPAS Wukirsari memang disebut hanya mampu menampung 10% sampah setiap harinya.
Pengawas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Dwi Wiyani, menyampaikan, potensi sampah setiap hari yang dihasilkan rumah tangga di Gunungkidul mencapai sekitar 350 ton. Jumlah tersebut dikarenakan setiap orang menghasilkan setengah kilogram sampah setiap harinya. Menurutnya, pengelolaan serta penanganan sampah perlu melibatkan banyak pihak agar tidak menjadi bom waktu permasalahan ke depannya. Tak hanya pemerintah saja, namun peran masyarakat juga diperlukan untuk mengurangi sampah rumah tangga.
“Masyarakat kita dorong untuk membuat lembaga pengelolaan sampah, jadi mereka mengelola sampah secara berkelompok. Kemudian kami dari pemerintah juga melakukan upaya seperti pengangkutan ke TPA,” ucapnya saat ditemui, Selasa (23/02/2022).
Idealnya, penanganan sampah dapat dilakukan mulai dari tiap rumah tangga dengan memilah sampah sesuai karakteristiknya. Misalkan dipilih antara sampah organik yang dapat digunakan untuk kompos, pakan ayam, pakan maggot. Kemudian yang kertas ataupun plastik dapat dijual ke pemulung.
“Sehingga kalau itu tidak campur, kita bisa lebih memanfaatkan. Karena kalau sudah campur dan busuk semua kan akhirnya tidak bisa dimanfaatkan dan harus dibuang ke TPAS,” imbuhnya.
Tempat Pemrosesan Akhir sampah yang ada di Gunungkidul sendiri menurutnya tidak mampu untuk menampung sampah jika masyarakat tidak mengelolanya secara mandiri. TPA hanya mampu menampung 10% dari total sampah yang dihasilkan oleh masyarakat secara umumnya. Ia menambahkan, kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih rendah sehingga perlu adanya edukasi yang intens agar meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Kami juga menciptakan kader-kader lingkungan di beberapa wilayah yang sukarela untuk mengelola sampah dan mengedukasi masyarakat. Kalau di Gunungkidul sudah ada 170 bank sampah, itu baru sedikit dibandingkan jumlah padukuhan yang ada di Gunungkidul yang mencapai ribuan,” terangnya.
Sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 14 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, penanganan sampah menjadi tanggungjawab semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat serta produsen. Pengelolaan sampah sendiri diharapkan agar terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat di semua kawasan, meningkatnya kualitas hidup, meningkatkan kesehatan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Generasi kita kan akan terus berlanjut ya, kemudian pemerintah itu kan membuat regulasi. Kalau hasilnya memang tidak bisa instan, perlu proses yang mungkin 10 tahun lagi kelihatan hasilnya,” pungkasnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik7 hari yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program