Pemerintahan
Kasus OTG Meningkat, Isolasi Mandiri Dilakukan Untuk Efisiensi Biaya dan Jaga Kesehatan Petugas Medis
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 beberapa hari terakhir cukup banyak. Per hari ini ada 205 orang pasien terkonfirmasi positif yang masih harus menjalani perawatan dan pemantauan dari petugas medis. Dari jumlah tersebut ada 119 orang yang menjalani isolasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan mereka yang menjalani isolasi mandiri ini lantaran merupakan orang tanpa gejala, kondisi fisiknya bagus namun mereka terpapar virus covid-19. Ada beberapa pertimbangan lain sehingga mereka harus menjalani isolasi mandiri, salah satunya karena beberapa anggota keluarga yang lain juga terpapar covid-19.
“Yang mengakomodir adalah Dinkes. Kemudian petugas gugus di kalurahan dan Puskesmas dalam waktu tertentu dilakukan kontrol dan pemantauan.” Kata Dewi Irawaty, Jumat (18/12/2020).
Orang ter konfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh petugas. Misalnya kamar, kamar mandi dan peralatan makan harus terpisah dengan keluarga lain. Hal ini dimaksudkan agar virus tersebut tidak menyebar dan memapar ke anggota keluarga lainnya .
“Jadi intinya untuk isolasi mandiri ini lebih pada efektivitas dan efisiensi, tentu sesuai dengan pedoman kemenkes. Disisi lain juga untuk melindungi tenaga medis agar tidak terpapar virus ini, pasalnya pandemic dimungkinkan masih lama terjadi, sehingga stamina tetap harus dijaga agar dapat melayani masyarakat,” imbuh dia.
Sisanya, mereka yang terkonfirmasi positif covid-19 menjalani perawatan di rumah sakit rujukan yang berada di Kabupaten Gunungkidul. mereka yang mendapatkan perawatan di rumah sakit adalah mereka yang menunjukkan gejala ataupun ada penyakit penyerta yang juga membutuhkan perawatan. Perkembangan masing-masing pasien covid-19 ini tetap dipantau oleh petugas kesehatan.
Lebih lanjut ia mengatakan,lonjakan kasus yang terjadi belakangan ini bukan berkaitan dengan isolasi mandiri yang dilakukan oleh pasien positif lainnya. Akan tetapi hal tersebut dikarenakan mulai memudarnya kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan mereka.
“Harapan kami masyarakat selalu patuh terhadap protokol kesehatan, jaga stamina terutama bagi para tenaga kesehatan agar bisa melayani masyarakat dengan maksimal,” terang Dewi.
Pihaknya menghimbau agar dalam penerapan protokol kesehatan lebih diperketat lagi. Masyarakat tidak boleh terlena saat berhadapan dengan orang lain, jaga jarak, penggunaan masker, dan cuci tangan menjadi hal yang wajib dilakukan untuk melakukan antisipasi dini. Terlebih sekarang ini aktivitas sudah berangsur normal.
“Tidak usah panik dalam menyikapi bertambahnya orang terkonfirmasi. Yang terpenting tetap menerapkan protokol kesehatan dan berusaha melakukan antisipasi diri sendiri,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik2 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS