bisnis
Permintaan Meningkat, Harga Cabai Merah di Pasar Argosari Capai Rp 50 Ribu Per Kilogram
Wonosari,(pidjar.com)–Seperti sudah menjadi kebiasaan, setiap menjelang perayaan natal dan tahun baru ditandai dengan naiknya harga beberapa bahan pokok. Kendati demikian, satu minggu sebelum perayaan ini justru harga bahan pokok cukup stabil, salah satunya dapat dilihat di pasar induk Argosari, Wonosari. Hanya saja, untuk komoditi cabai mengalami peningkatan cukup signifikan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Johan Eko Sudarto menuturkan bahwa kenaikan harga di sejumlah bahan pokok ini masih tergolong wajar seperti tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi yang paling terlihat peningkatannya adalah komoditas cabai.
“Karena permintaan pasar bertambah entah untuk hajatan atau liburan. Juga karena ini belum masuk masa panen tapi kebutuhan pasar tinggi, jadi wajar saja. Dan kenaikannya pun tidak signifikan rata-rata hanya sebesar 5%” terang Johan saat ditemui Kamis, 17/12/2020 siang.
Pihaknya mengklaim untuk ketersediaan pasokan bahan pokok hingga selesai masa libur nanti memadai. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan bersama dengan dinas terkait untuk mencukupkan jumlah pasokan.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli secara berlebihan, sehingga untuk proyeksinya nanti hingga awal tahun 2021 akan aman,” tutur Johan.
Beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan antara lain berbagai jenis cabai yakni cabai merah biasa, cabai merah keriting, cabai rawit merah, tomat merah, kol, dan kobis.
Begitu juga menurut keterangan dari salah seorang penjual bahan pokok di pasar induk Argosari, Eno mengatakan bahwa pagi ini Jumat, 18/12/2020 harga cabai merangkak naik. Cabai merah keriting kini mencapai Rp 50.000 per kilogram, cabai keriting hijau Rp 25.000, cabai rawit merah Rp 40.000, Kobis Rp 9.000, tomat Rp 18.000. Kenaikan harga yang terjadi dalam semalam tersebut diduga akibat banyaknya permintaan sedangkan pengadaan barang terbatas.
“Padahal baru kemarin cabai masih Rp 45.000 sekarang udah sampai Rp 50.000. Karna musim hujan jadi petani panennya ga maksimal, gak seimbang sama permintaan pasar” jelasnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini