Pemerintahan
Luncurkan Gunungkidul Cultural Connectivity, Budaya Tradisional Diperkenalkan Luas Melalui Internet
Wonosari,(pidjar.com)–Komitmen pemerintah dalam menyambut era revolusi industri 4.0 dan untuk memajukan Gunungkidul agar lebih baik lagi terus diperkuat dengan berbagai program inovatif. Salah satu program yang nantinya akan menjadi unggulan dalam memperkenalkan budaya adalah dengan diluncurkannya Gunungkidul Cultural Connectivity (GCC). Dengan terobosan ini, diharapakan nantinya potensi budaya Gunungkidul bisa semakin dikenal dan memiliki daya tarik. Tidak hanya untuk pengembangan pariwisata saja akan tetapi juga sebagai bentuk upaya pelestarian.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Kelik Yunianto mengatakan, Gunungkidul Cultural Connectivity merupakan salah satu program pemerintah untuk menjadi daerah smart city. Program ini digagas oleh pemkab untuk menggali dan mempromosikan budaya yang dimiliki. Sehingga daya tarik Gunungkidul tidak hanya berkutat pada pariwisata melainkan juga pada budayanya. Melalui penggunaan fasilitas internet akan membuat jangkauan untuk mengenalkan budaya khas juga semakin luas.
“Dalam program ini fokus utama adalah untuk mengenalkan budaya di internet dan media sosial. Perkembangan teknologi yang tidak terbendung ini harus kita imbangi dengan program-program unggulan,” kata Kelik, Kamis (17/05/2019).
Lebih lanjut nantinya dengan pengoptimalan program GCC juga diharapkan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Mengingat jika promosi yang semakin kuat akan berdampak pula pada meningkatnya kunjungan wisatawan. Tak tanggung-tanggung program ini juga akan diintegrasikan dengan e-ticketing yang juga tengah digagas oleh dinas pariwisata.
Dengan demikian, promosi budaya dengan pariwisata jauh lebih optimal. Sehingga dampak bagi daerah dan masyarakat dapat lebih terasa. Selain menyiapkan sarana prasarana yang memadai, sumber daya manusia juga perlu diimbangi. Komitmen pemerintah dalam mengembangkan Gunungkidul menjadi tujuan wisata pun semakin nyata.
“Dalam waktu dekat ini kami akan konsultasi dengan pemerintah pusat untuk keberlanjutannya dan evaluasi yang perlu diperbaiki lagi,” imbuhnya.
Pihaknya berharap tahun ini ada perubahan dari dana istimewa di dinas kebudayaan. Dengan adanya hal ini, program dapat teranggarkan maka satu tahapan implementasi sudah dapat berjalan.
“Intinya kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk menuju daerah 100 smart city. Perlahan program-program terus kami genjot agar lebih optimal,” tutup dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini