Sosial
Malam Pergantian Tahun, Jalur-jalur Ini Ditutup Setelah Maghrib




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kawasan Kota Wonosari khususnya Titik Nol Kilometer Alun-Alun Wonosari mendapatkan perhatian utama jajaran Satlantas Polres Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2018. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan pada malam pergantian tahun, kawasan ini menjadi pusat kegiatan masyarakat. Suasana akan semakin semaran lantaran pemerintah rencananya akan menggelar acara hiburan dan pesta kembang api di lokasi tersebut.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Gunungkidul Iptu Aldo Paka memaparkan, pihaknya telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas dan penutupan jalan pada malam pergantian tahun. Rencananya, arus lalu lintas ke kawasan Kota Wonosari akan ditutup pada malam hari nanti. Hanya kendaraan yang bermaksud untuk masuk dan parkir yang diperbolehkan masuk, bukan untuk berlalu lintas seperti biasa.
“Motor dan mobil bisa masuk, tapi ya itu untuk parkir bukan melintas. Kita akan mulai berlakukan setelah Maghrib rekayasa lalu lintas di sekitar kota,” ujar Aldo, Minggu (31/12/2017) pagi.
Adapun jalur yang ditutup untuk arus lalu lintas adalah dari arah timur di Jembatan Besole Jalan Brigjen Katamso, dari arah barat di Simpang Tiga Pendhowo, Jalan Agus Salim. Sementara dari arah selatan jalur ditutup di Jalan Veteran, depan SMP N 2 Wonosari, dan dari arah utara mulai dari Bundaran BRI.
“Kita menghimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari jalur di pusat kota jika tidak ingin terjebak macet,” lanjut dia.




Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Mega Tetuko menambahkan bahwa pihaknya juga telah mempersiapkan kantong-kantong parkir di Jalan Brigjend Katamso, Bundaran BRI dan Jalan Agus Salim yang bisa digunakan masyarakat.
Selain kawasan kota, beberapa titik juga diperkirakan terjadi peningkatan arus sehingga rawan terjadi kemacetan. Salah satu titik yang diperkirakan akan padat oleh warga masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun adalah di jalur seputaran Hargodumilah, Kecamatan Patuk. Disampaikan Mega, untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak eksternal dalam hal ini adalah petugas parkir, hingga pemerintah padukuhan dan desa setempat untuk mensosialisasikan larangan penggunaan bahu jalan untuk parkir pada malam perayaan tahun baru ini. Koordinasi juga telah dilakukan dengan jajaran Polres Bantul lantaran jalur ini berada di kawasan perbatasan.
“Berdasarkan informasi yang saya terima, ada juga acara hiburan di obyek wisata Gunung Api Nglanggeran. Tapi saya kira tidak akan mengganggu karena tidak berada di jalur utama,” imbuh dia.
Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Wisata
Tak hanya selesai di malam pergantian tahun saja, arus lalu lintas di jalanan Gunungkidul diperkirakan akan tetap padat hingga 3 hari ke depan lantaran masuk dalam masa liburan akhir tahun. Terkait hal ini Satlantas Polres Gunungkidul juga telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Diungkapkan Mega, jalur pantai mendapatkan prioritas utama pada masa liburan akhir tahun. Pihaknya akan memberlakukan larangan bagi kendaraan besar seperti bus untuk masuk ke jalur Tanjungsari. Seluruh kendaraan besar disebutkan Mega akan masuk melalui jalur utama di TPR Baron.
“Kita akan tempatkan petugas di Pertigaan Mulo. Kendaraan besar diarahkan melalui TPR Baron sedangkan kendaraan pribadi bisa masuk melalui jalur Tepus maupun Tanjungsari.
Jika nanti dalam perkembangannya arus lalu lintas sangat padat, Mega menambahkan bahwa pihaknya akan memberlakukan jalur satu arah di jalur wisata. Seluruh kendaraan baik bus maupun kendaraan pribadi yang menuju pantai akan diarahkan menuju jalur TPR utama. Sementara untuk kendaraan yang meninggalkan pantai diarahkan melalui jalur Tepus.
“Kita lihat nanti situasinya seperti apa. Semua kemungkinan sudah kami analisis demi kelancaran dan kenyamanan warga masyarakat maupun wisatawan,” ucap dia.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Achmad Fuadi menyatakan bahwa pada puncak arus liburan akhir tahun, pihaknya memberlakukan kebijakan selektif prioritas pada kendaraan angkutan barang. Jika nantinya arus lalu lintas padat, kendaraan angkutan barang disarankan untuk tidak melintas. Kebijakan ini sendiri dibuat dengan pertimbangan beroperasinya kendaraan angkutan barang pada masa puncak liburan ini dikhawatirkan akan memicu kemacetan panjang.
“Kita ada pengecualian yaitu untuk kendaraan pengangkut sembako tetap boleh beroperasi,” lanjut dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Sosial5 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini