Connect with us

Sosial

Mayoritas Hanya Lulusan SMA/SMK, Pemerintah Dorong Para Pencari Kerja Tingkatkan Skill

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menghadapi era revolusi industri 4.0, pengembangan sumber daya manusia dalam hal ini tenaga kerja menjadi suatu hal yang sangat penting. Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah pusat sendiri terus mendorong pemerintah daerah dan sekolah untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing. Pendidikan dan pengalaman menjadi bekal terpenting mengingat persaingan yang sangat ketat. Di Gunungkidul, Pemkab melalui Dinas Tenaga Kerja terus mendorong para pencari kerja untuk mengasah kemampuan dan skill mereka masing-masing.

Kepala Seksi Pendayagunaan Tenaga Kerja, Bidang Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul, Aris Suyanto mengatakan jika mayoritas para pencari kerja Gunungkidul ke perusahaan besar adalah para lulusan SMA/SMK. Pihaknya sendiri mendorong agar pendidikan, keterampilan dan jiwa kepemimpinan diterapkan pada pribadi masing-masing. Hal ini lantaran sikap dan sifat sangatlah berpengaruh, terlebih pada era tranformasi teknologi yang perkembangannya cukup pesat.

Berita Lainnya  Kisah Perjuangan Astika, Putri Penjual Bakso Yang Berhasil Kuliah di Inggris

“Terus dibekali dengan pengetahuan yang lebih luas. Kemudian kami juga mengoptimalkan peran LPK maupun BLK. Sehingga tenaga kerja memiliki kemampuan yang lebih,” Kata Aris Suryanto, Rabu (10/07/2019).

Sedikitnya ada 10 aspek yang harus dimiliki dan diterapkan pada masing-masing tenaga kerja agar mampu bersaing di dunia kerja yang luas. Diantaranya yakni mampu memecahkan masalah yang kompleks, menerapkan budaya industri, berpikir kritis, kreativitas tinggi, mampu mengelola waktu, dan dapat berkoordinasi dengan orang lain lebih baik lagi. Kedisilpinan, keuletan, layanan, dan menjaga kebersihan dalam segala hal pun juga terus ditekankan.

“Keahlianlah yang sangat penting. Kita harus berpikir bagaimana mengembangkan keahlian yang dimiliki. Ini tidak hanya peran individu, tapi dari lembaga pun juga ikut berperan,” papar dia.

Tak hanya BLK atau LPK yang kualitasnya terus diperbaiki agar mampu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing. Dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul sendiri juga mendorong sekolah-sekolah dalam hal konteks ini adalah SMK agar memberikan praktek dan menerapkan budaya industri yang modern.

Berita Lainnya  Hasil Saweran, Mantan Pasukan Kostrad Gelar Bakti Sosial di Gunungkidul

“Kalau dari sekolah kan ada kerjasama dengan BKK. Kita berikan pemahaman dan pengertian untuk lebih meningkatkan lah. Sekarang ini, semua SMK juga diminta untuk ada hubungan baik dengan industri-industri yang ada di daerah maupun luar daerah, jadi penyerapan tenaga kerja tetap aman. Kalau kualitas individu baik tentu dari perusahaan akan mengikat yang bersangkutan. Ini yang kami terus upayakan,” tambah dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Nglipar, Susanto mengatakan pihak sekolah sendiri memahami jika persaingan semakin ketat. Dengan kondisi ini sekolah yang berada di kawasan utara tersebut terus berupaya menekankan pada siswa untuk menerapkan budaya industri. Mulai dari melatih kedisiplinan, berwawasan luas, mengedepankan skil dan beberapa hal lainnya.

Berita Lainnya  Penampakan Tanah "Terpencil" Milik Pamong Yang Dibeli 757 Juta Oleh Pemkal Ngoro-ngoro

“Sejak beberapa tahun ini kita terapkan budaya industri pada anak didik. Terbukti dengan demikian peserta didik jauh lebih disiplin, tanggung jawabdan kemampuan mereka semakin terasah. Kesiapan kerja pun juga terus terangkat,” ujar Susanto.

Lebih lanjut, meski berada di zona utara namun sekolah ini mampu mencetak tenaga kerja yang berkualitas. Beberapa perusahaan besar turut digandeng untuk menyalurkan para lulusan agar mendapatkan pekerjaan yang layak. Target paling tidak dari 100 persen lulusan 70-80 persen lulusan sekolah ini tersalurkan diperusahaan resmi sesuai bidang masing-masing.

“Lepas dari mereka yang ingin menempuh studi lebih tinggi lagi kami upayakan penyaluran. Ada kok ini kerja sama dengan perusahaan lokal, luar daerah bahkan beberapa waktu lalu kami kirimkan sejumlah siswa untuk bekerja ke luar negeri,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler