fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Melindungi Lahan Pertanian di Gunungkidul Agar Tak Tergerus Perkembangan Zaman

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ketersediaan lahan pertanian di Kabupaten Gunungkidul cukuplah luas. Sebuah hal yang cukup bisa dimaklumi mengingat mayoritas warganya yang merupakan petani. Guna mempertahankan status keberadaan lahan ini, pemerintah terus berusaha memberikan perlindungan dengan mengeluarkan regulasi lahan pertanian pangan berkelanjutan. Regulasi ini sangat perlu agar di masa depan, tidak ada tergerus dengan alih fungsi. Di Gunungkidul sendiri saat ini masih terdapat puluhan ribu hektare lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B).

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono menjelaskan, lahan pertanian pangan berkelanjutan merupakan program dari pemerintah. Program ini menggandeng masyarakat di seluruh daerah untuk memlindungi dan mengembangkan hasil tanaman pokok bagi kemandirian. Lahan-lahan yang tersebar di 18 kecamatan yang sekiranya setiap tahun mampu menghasilkan padi masuk dalam kategori LP2B ini.

Berita Lainnya  Wacana Bantuan dari Pemerintah Pusat Jadi Angin Segar Bagi Guru Honorer

Sesuai dengan data dan review yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kemudian diturunkan ke pemerintah kabupaten, lahan yang masuk pada kategori LP2B di Gunungkidul adalah seluas 29.020 hektar. Lahan-lahan ini selama ini cukup berpengaruh pada ketersediaan pangan yang ada di Gunungkidul. Selain itu, juga ada 22.291 hektare lahan lainnya merupakan lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan yang juga tersebar di wlayah Gunungkidul.

“Dalam kondisi bagaimana pun lahan ini mampu memproduksi tamanaman pangan. Langkah perlindungan kami ambil untuk meminimalisir alih fungsi. Total ada 51.312 hektare lahan yang masuk dalam lahan berkelanjutan,” ujar Raharjo Yuwono, Rabu (19/02/2020).

“Jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota lainnya, ketersedianaan lahan pertanian di Gunungkidul memang jauh lebih besar,” imbuh dia.

Adapun kriteria dari lahan pertanian dan pangan berkelanjutan, paling tidah 1 hektare lahan yang ada mampu memproduksi padi sebanyak 3 ton. Untuk kawasan perlindungan ini tersebar hampir di seluruh kecamatan Gunungkidul, hanya saja pada masing-masing kecamatan jumlahnya berbeda.

Berita Lainnya  Jamin Netralitas Dalam Pemilu, Akun Media Sosial ASN Akan Dipatroli

Dalam penentuan lahan berkelanjutan ini, Dinas Pertanian dan Pangan berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya. Seperti misalnya Dinas Pertanahan dan Tata Ruang dalam penentuan lahan berkelanjutan. Tak hanya itu, petani pun juga ikut dalam penentuannya.

“Masing-masing desa sudah ada petanya lahan mana saja yang masuk dalam LP2B. Dari uji petik yang kami lakukan, para petani sangat antusias dan setuju jika lahan mereka masuk dalam kawasan yang telah ditentukan oleh pemerintah ini,” jelas dia.

Disinggung mengenai alih fungsi lahan pertanian yang terjadi di Gunungkidul, ia mengutarakan jika jumlahnya masih sangatlah sedikit. Namun demikian, jika seiring moncernya daerah dan pesatnya pembangunan, jika tidak ada regulasi yang jelas, nantinya dapat menggerus ketersediaan lahan di Gunungkidul.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata2 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata2 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Gelaran Gunungkidul Tourism Festival Untuk Tarik Wisatawan Saat Low Season

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya memperkenalkan obyek wisata yang dimiliki kepada khalayak ramai. Salah satu kegiatan Dinas Pariwisata Gunungkidul...

Berita Terpopuler