Pendidikan
Pasca Sengketa Tanah di SD N 4 Ngawen, Lahan 6 SD Lainnya Ditengarai Juga Bermasalah


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul akan menginventarisir ulang aset-aset sekolah-sekolah di Gunungkidul. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kasus sengketa tanah seperti yang terjadi di SD Negeri 4 Ngawen. Saat ini, sedikitnya ada 6 sekolah yang terindikasi masih bermasalah terkait dengan hal tersebut.
Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rasyid megatakan, dalam inventarisir yang dilakukan di seluruh sekolah di Kabupaten Gunungkidul, pihaknya telah menemukan sejumlah sekolah yang bermasalah dengan aset khususnya terkait sengketa tanah.
“Inventaris sudah dimulai, ada beberapa yang belum tuntas seperti Ngawen, Semin ada 2 sekolah, Nglipar ada satu sekolah, kurang lebih totalnya saat ini ada 6 sekolah,” ucapnya, Rabu (16/01/2019).
Bahron mengakui, munculnya temuan tersebut karena adanya sengeta tanah hingga menimbulkan konflik di SD N 4 Ngawen. Ia menduga, selain 6 temuan itu masih ada beberapa lagi masalah yang belum tuntas.
“Kita akan terus melakukannya (invenstarisir), sebagai langkah antisipasi konflik atas status kepemilikan tanah di kemudian hari,” imbuh dia.
Secara garis besar, menurut analisa sementara yang dilakukan pihaknya, permasalahan sengketa disebabkan oleh hal yang sama. Yakni, permasalahan muncul setelah pemilik tanah meninggal dan dipermasalahkan oleh ahli waris.
“Permasalahan muncul karena setelah pemilik tanah meninggal dunia diwariskan ke anak tidak terjadi masalah, namun bisa saja masalah muncul saat tanah tersebut sudah diwariskan kepada beberapa generasi di bawahnya,” ujar Bahron.
Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengurai masalah yang ada. Sebab menurutnya, untuk melakukan inventarisir tersebut pihaknya tidak bisa berjalan sendirian.
“Kita akan berkoordinasi dengan Kepala Desa, juga Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul,” imbuh Bahron.
Sementara itu, Ketua Komisi D Herry Kriswanto mengaku kaget dengan adanya temuan sengketa tanah sekolah di Gunungkidul. Ia berharap, OPD terkait segera menyelesaikan masalah agar tidak timbul konflik dikemudian hari.
“Terus terang kaget saat diberi informasi masih banyak sekolah yang belum selesai tukar gulingnya, saya harap Disdikpora dengan dinas terkait lainnya dapat segera melakukan inventarisir. Jangan sampai menganggu kegiatan belajar mengajar, dan jangan sampai mempengaruhi psikologis peserta didik,” tandasnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event3 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan3 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial1 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa