Pemerintahan
Penambahan Generator Oksigen di RSUD Saptosari, Sehari Mampu Hasilkan Puluhan Tabung
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Membludaknya pasien covid19 membuat kewalahan sejumlah rumah sakit rujukan covid19 di Gunungkidul. Selain terbatasnya kamar perawatan, fasilitas kesehatan juga dihadapkan dengan terbatasnya suplai oksigen. Bahkan, di RSUD Saptosari yang merupakan salah satu RS rujukan covid19 di Gunungkidul sempat kehabisan oksihgen. Sebagai upaya dalam mengantisipasi kekurangan oksigen bagi pasien, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana menambah generator oksigen guna meningkatkan produksi oksigen di RSUD Saptosari.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan penambahan generator oksigen. Ia memperkirakan penambahan generator oksigen di RSUD Saptosari ini dapat digunakan dalam dua pekan mendatang.
“Dengan ditingkatkannya kapasitas, generator oksigen nantinya mampu menghasilkan 20 hingga 30 tabung oksigen tiap harinya. Harapannya ke depan dapat mencukupi kebutuhan oksigen di RSUD Saptosari dan juga RSUD Wonosari maupun RS swasta lainnya ketika sewaktu-waktu terjadi kelangkaan oksigen,” terang Dewi, Jumat (16/07/2021) siang.
Lebih lanjut Dewi mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan penggunaan lantai 2 RSUD Saptosari dan melengkapi peralatan penunjang medis perawatan bagi pasien covid19, ibu hamil, serta bayi prematur, tepatnya berada di Bangsal Yudhistira.
Selain menambah kapasitas generator oksigen, sebagai langkah menanggulangi pandemi covid19, Dinas Kesehtan juga membuka rekruitmen bagi relawan yang ingin ikut serta dalam penanganan covid19. Hal ini sebagai langkah agar kebutuhan sumber daya manusia tercukupi.
Dewi mengaku hingga saat ini terdapat ratusan pendaftar sejak perekrutan resmi dibuka. Melalui kanal media sosial Dinkes Gunungkidul, diketahui total pendaftar mencapai 154 orang. Upaya penjaringan relawan pun dilakukan dengan cara jemput bola antara lain dengan menghubungi para pendaftar relawaan tahun sebelumnya agar bersedia menjadi relawan penanganan covid19 di Gunungkidul.
“Sejumlah pendaftar sempat terkendala syarat administrasi untuk lolos, akhirnya disepakati syaratnya disederhanakan. Yang penting mereka punya kemampuan dan bersedia menjadi relawan untuk membantu penanganan,” jelasnya.
Dalam rekrutmen tersebut, beberapa formasi ditawarkan oleh Dinas Kesehatan, mulai dari dokter umum, dokter spesialis, bidan, tenaga administrasi, hingga pengemudi ambulans. Adapun kini proses pendaftaran telah berakhir. Secara rincian pendaftar relawan penanganan covid19 di Gunungkidul, tenaga administrasi terdapat 67 pendaftar; Bidan terdapat 18 pendaftar; Perawat 6 pendaftar; Radiografer 2 pendaftar; Surveilans Kesehatan 16 pendaftar; Admininstrasi Laboratorium 2 pendaftar dan Pengemudi 40 pendaftar.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program