Budaya
Penggunaan Pakaian Adat DIY Berubah dari Kamis Pahing Menjadi Kamis Pon
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengubah hari berpakaian adat bagi ASN dan pelajar dari sebelumnya Kamis pahing menjadi Kamis Pon. Adapun perbuahan ini karena Hari Jadi DIY jatuh pada hari Kamis Pon sehingga dalam penggunaan pakaian adat bagi ASN dan pelajar dilakukan penyesuaian.
Hal tersebut, beberapa pekan lalu telah diumumkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono. Penyesuaian penggunaan pakaian adat tersebut karena adanya sejumlah hal salah satunya adalah Hari Jadi DIY yang jatuh pada Kamis Pon. Selama ini belum ada pembahasan dan penentuan berkaitan dengan hal tersebut, setelah hari jadi ditentukan maka penggunaan pakaian adat dilakukan perubahan.
Kepala Kundha Kabudayaan Gunungkidul, Agus Mantara mengatakan, membenarkan adanya perubahan berkaitan dengan penggunaan pakaian adat bagi pegawai di lingkungan pemerintahan, BUMD, dan sekolah (pelajar). Hal tersebut karena setelah dilakukan kajian dan beberapa hal lainnya jatuh pada Hari Jadi DIY jatuh pada13 Maret di hari Kamis Pon.
“Ada penyesuaian memang karena Kamis Pahing sudah dipakai Kota Jogja untuk hari jadi,” papar Agus Mantara.
Adapun Pemda DIY telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh jajaran instansi di Kabupaten dan Kota di wilayah DIY. Selain itu untuk pelajar pun juga dilakukan penyesuaian Kamis Pahingan menjadi Kamis Pon. Instansi hingga sekolah di Kabupaten Gunungkidul sendiri telah mendapatkan surat edaran mengenai adanya perubahan dan penyesuaian penggunaan pakaian ada.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, saat ini Pemda DIY sedang melakukan pembahasan Peraturan Daerah (Perda) tentang Hari Jadi DIY. Perubahan penggunaan pakaian adat ini memiliki beberapa tujuan diantaranya untuk mengingat kembali berdirinya Keraton Ngayoyajarta Hadiningrat.
Salah seorang pendidik PAUD di Kapanewon Semanu, Haryati mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari pihak dinas berkaitan perubahan penggunaan pakaian adat dari Kamis Pahing menjadi Kamis Pon.
“Sudah ada informasi mengenai hal itu. Kedepan tentunya menyesuaikan dengan aturan yang berlaku,” ucap Haryati.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik6 hari yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program