Sosial
Peredaran Miras di Gunungkidul Makin Marak
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Peredaran minuman keras (Miras) di Kabupaten Gunungkidul kian menjadi. Hampir di setiap tikungan kalurahan dapat menemui si pengedar minuman pemusing ini. Meski kerap ada razia dari pihak kepolisian, namun bisa disebut peraturan soal miras seakan dianggap hoax saja.
Dari informasi yang diperoleh, di pusat Kota Wonosari sendiri terdapat sejumlah titik penjual miras yang tersebar di setiap kalurahan. Seperti di Baleharjo, Siraman dan Kalurahan Wonosari. Ada beberapa tempat yang secara terbuka mengedarkan miras, dan banyak pula yang secara diam-diam dalam bertransaksi.
Salah seorang pemuda warga Kapanewon Playen, Wahyu menyampaikan dengan gamblang lokasi yang menjual miras. Ia mengetahuinya dari cara membeli ke tempat tersebut ketika ingin kumpul bersama kawan-kawannya. Bahkan, tak sedikit yang memakai sistem COD sehingga barang botolan itu sangat mudah didapatkan.
“Kurir yang antar, terus bayar di tempat. Harga miras macam-macam, tergantung jenisnya. Kalau saya biasa minum kawa-kawa, harganya Rp 100.000 per botol,” kata dia.
Wahyu juga menyampaikan, hampir di setiap kapanewon ada yang menjual minuman keras. Sehingga jika dia bersama kawannya hendak mengkonsumsi, tinggal bertanya kepada warga sekitar. Mereka sudah mengetahui tempat yang jualan.
“Buanyak yang jualan sekarang. Sudah tidak kebingungan kalau mau cari anget-anget (miras). Wonosari, Playen, Patuk, Ngawen, Karangmojo, Tepus, Tanjungsari, Saptosari, Panggang, ada semua,” tegasnya.
Seorang warga lainnya, Bambang menimpali informasi yang disampaikan pemuda tersebut. Sudah menjadi rahasia umum lagi peredaran miras di Gunungkidul ini. Bahkan sampai kepada nama dan tempat si penjual.
“Ini harus segera ada tindakan keras juga tegas dari petugas penegak peraturan. Jangan sampai miras beredar sebegitu liar. Dan jangan sampai ada yang menanggap kalau peraturan hanyalah hoax saja,” ucap dia.
Bambang berharap kepada petugas untuk tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan tersebut. Sehingga generasi muda tidak dirusak oleh beredarnya miras secara liar. Terlebih, merebaknya miras diiringi bermunculannya hiburan malam karaoke di berbagai tempat.
“Saya yakin, petugas penegak aturan masih bisa diandalkan. Demi Gunungkidul yang mulai terkenal pariwisatanya,” pintanya.
Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Gunungkidul, AKP Sofyan Susanto, menyampaikan jika peredaran minuman keras menjadi salah satu prioritasnya untuk ditertibkan. Khususnya menjelang bulan Ramadhan seperti saat ini. Bahkan pihaknya setiap minggu sekali secara rutin menggelar razia guna menekan peredaran minuman keras di masyarakat.
“Kami dari aparat seminggu sekali sudah melakukan razia, khususnya yang tidak memiliki izin,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik1 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik2 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas