Pemerintahan
Pos Anggaran Nihil, Perbaikan Akses Jalan Menuju Obyek Wisata Harus Bersabar





Wonosari,(pidjar.com)– Meskipun sebagai penyumbang besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gunungkidul, perbaikan belasan akses jalan menuju obyek wisata harus bersabar. Pejabat yang membidangi sudah lantang menyampaikan saat ini pembangunan jalan difokuskan sektor utara.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian, mengakui masih banyak akses jalan menuju ke kawasan wisata yang rusak. Dari laporan yang ia terima, terdapat 12 jalan yang rusak, sebagian besar jalan tersebut merupakan akses menuju pantai. Ia mencontohkan kerusakan terjadi di ruas jalan Pantai Sedahan, Pantai Krokoh, Bukit Pengilon, Pantai Ngedan. Selain itu ruas jalan di Pantai Ngrenehan-PantaiWidodaren serta ruas jalan Pantai Sadranan-Pantai Somadeng turut mengalami kerusakan.
“Jalan di pantai Sepanjang, Drini dan Jungwok juga dilaporkan rusak. Selain kawasan pantai, jalan rusak juga di jalan air terjun Sri Gethuk, Goa Cerme dan Gunung Ireng,” ucapnya.
Banyak faktor yang menyebabkan jalan di kawasan wisata mengalami kerusakan. Salah satunya ialah akibat cuaca ekstrim beberapa bulan terakhir ini yang berdampak pada rusaknya beberapa ruas jalan di Gunungkidul termasuk yang menuju ke destinasi wisata. Pihaknya terus berupaya agar perbaikan jalan bisa dilakukan, namun pelaksanannya sangat bergantung pada keuangan daerah yang dimiliki.
“Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait tentang perbaikan ruas jalan tersebut dan dari sejumlah jalan tadi masih perlu dipetakan status jalannya,” imbuh Arif.





Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Wadiyana, menyampaikan jika saat ini pembangunan jalan di Gunungkidul tengah difokuskan di zona utara. Terkait banyaknya akses jalan menuju ke pantai yang rusak, ia mengatakan pada tahun ini belum ada pos anggaran untuk melaksanakan pembangunan jalan disana.
“Pembangunan jalan di kawasan wisata hanya di Nglanggeran yang bersumber dari DAK dari perempatan tawang itu. Kalau pesisir belum ada anggarannya,” jelas Wadiyana saat ditemui.
Status jalan di kawasan pantai bukan sepenuhnya milik Kabupaten. Beberapa ruas jalan merupakan milik provinsi dan sebagian lainnya masih belum diketahui statusnya. Menurutnya, beberapa langkah yang dapat dilakukan guna membangun jalan masuk ke kawasan pantai ialah dengan menaikkan status tanah tersebut.
“Kalau jalan masuk ke pantai bukan punya kabupaten, istilahnya itu kowar. Artinya bukan milik kabupaten dan juga provinsi. Selain menaikkan status jalan, bisa juga misalnya OPD terkait ada pekerjaan yang terintegrasi perihal pengembangan wisata sehingga ada pembangunan jalan disana,” pungkasnya.

-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Dugaan Korupsi Proyek Puluhan Miliar Disdik Gunungkidul, Polda DIY Turun Tangan
-
Sosial2 hari yang lalu
Sudah Diresmikan Prabowo Subianto, Bantuan Sumur Bor Tak Keluar Air
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Sosial2 minggu yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Gerayangi Pelayan Restoran, Oknum Dukuh Digerudug Warga
-
Sosial3 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum2 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga