Pemerintahan
Ratusan Anak Gunungkidul Kehilangan Orang Tua Akibat Covid






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebanyak ratusan anak kehilangan orang tua akibat covid19. Anak-anak tersebut menjadi yatim piatu karena orang tua mereka meninggal dunia karena covid19. Rencananya, Dinas Sosial akan memberikan bantuan kepada anak-anak malang tersebut.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul Hendro mengatakan, sejauh ini berdasarkan data yang telah dikumpulkan, ada sekitar 270 anak yang ditinggal orang tuanya meninggal dunia lantaran covid. Dari jumlah tersebut, ada anak yang kehilangan ayah, ibu atau bahkan keduanya.
“Usianya beragam, rerata usia 5 hingga 11 tahun. Mereka saat ini bersama keluarga terdekat,” ujar Hendro, Rabu (25/08/2021).
Hendro menambahkan, pihaknya terus melakukan update pendataan lantaran pandemi yang masih terus berlangsung ini membuat potensi penambahan jumlah anak korban covid19 ini bisa terjadi. Adapun pendataan ini akan berguna dalam program penyaluran bantuan kepada anak-anak ini. Sebelumnya, Menteri Sosial Republik Indonesia telah menyatakan akan ada penyaluran bantuan khusus bagi anak yatim piatu tersebut.
“Untuk itu pendataan ini sebagai wujud tindak lanjut dari kami yang akan langsung dilaporkan kepada Kementrian Sosial,” beber Hendro.







Adapun mekanisme penyaluran bantuan sendiri belum bisa dikatakan secara rinci oleh Hendro. Saat ini, ia masih menunggu instruksi lanjutan kaitannya dengan program ini.
“Kami juga rutin melakukan pendampingan dan pantauan atas kondisi mereka,” jelas dia.
Untuk memantau kondisi anak-anak, Dinas Sosial Gunungkidul mengerahkan para Pendamping Keluarga Harapan dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kapanewon. Diharapkan nantinya, mereka tidak menjadi terlantar karena kehilangan orang tuanya itu.
“Intinya kami tetap melindungi mereka akibat pandemi ini,” beber Hendro.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, DP3AKBPMD Gunungkidul, Subiyantoro menambahkan, pendampingan yang akan dilakukan terhadap para anak ini akan dibahas lebih lanjut secara detail. Program ini menurutnya relatif baru sehingga pembahasan ini akan menjadi sangat diperlukan.
“Detailnya bagaimana nanti akan kami bahas karena selama ini fokusnya utama pendampingan pada anak korban kekerasan,” tandasnya.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mendesak agar pemerintah segera mengeksekusi program pendampingan maupun penggelontoran bantuan kepada anak-anak korban covid19 ini. Bahkan ia menyebut, pembahasan bantuan harus dilakukan secara menyeluruh oleh lintas OPD lantaran kematian orang tua membuat anak-anak ini menjadi kalangan yang rentan.
Dalam hal ini, bantuan yang diberikan tak hanya secara finansial saja, melainkan juga berkaitan dengan jaminan pendidikan hingga lainnya.
“Negara harus hadir untuk mengamankan masa depan anak-anak ini,” tegas dia.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib