Peristiwa
Ratusan Wisatawan Jadi Korban Sengatan Impes, 4 Harus Dilarikan ke Rumah Sakit
Tanjungsari,(pidjar.com)–Wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai di Gunungkidul dihimbau untuk terus mewaspadai adanya kontak langsung dengan ubur-ubur atau kerap dikenal dengan sebutan impes. Pasalnya, kondisi udara yang masih cukup dingin hingga saat ini membuat biota laut tersebut banyak bermunculan di perairan selatan Gunungkidul. Tercatat, sudah ada ratusan wisatawan yang menjadi korban sengatan ubur-ubur dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan beberapa diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan khusus.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, jumlah wisatwan yang menjadi korban ubur-ubur sendiri saat ini cukup banyak. Hal ini dapat dilihat dari data terakhir pihaknya pada Sabtu (06/07/2019) kemarin, di mana terdapat 139 wisatawan menjadi korban.
“Secara rincian, di Pantai Pulangsawal atau Indrayanti ada 11 orang korban, Pantai Krakal 20 orang, Pantai Drini 19 orang, Pantai Sepanjang 28 orang, Pantai kukup 43 orang, Pantai Ngandong Sundak 6 orang, Pantai Sadranan 7 orang dan Pantai Nguyahan 5 orang,” kata Suris, Minggu (07/07/2019).
Ia memaparkan, dari ratusan korban tersebut, terdapat 4 orang diantaranya yang harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan khusus. Mereka dianggap tidak kuat menerima sengatan dari binatang bertentakel tersebut sehingga kondisinya terus melemah.
Ditambahkannya, sengatan dari ubur-ubur ini memang dapat menyebabkan munculnya rasa sakit pada tubuh manusia bila tersentuh. Reaksi dari sengatan berbeda-beda mulai dari gatal-gatal, kepanasan, sesak nafas sampai pingsan.
“Kami menyiapkan ambulance bila ada yang membutuhkan penanganan medis,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menambahkan dinginnya kondisi di laut membuat ubur-ubur mencari tempat yang hangat di kawasan pantai. Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik.
Bentuk warna biru menarik ini seringkali membuat pengunjung ingin menyentuh hewan ini. Untuk kemunculan ubur-ubur atau masyarakat lokal dikenal impes, pihaknya berharap jika menemukan hewan bertentakel berwarna biru untuk tidak disentuh.
“Berkunjng ke pantai aman, asal mematuhi dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” katanya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini