fbpx
Connect with us

Sosial

Rayakan HUT Sekolah, Puluhan Siswa TK Ini Diajari Memahami Kebersamaan Dalam Keberagaman

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Penanaman nilai keberagaman, kebangsaan dan kebhinekaan perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. Hal itu dilakukan sebagai acuan dan pedoman dalam pembentukan karakter anak untuk menjunjung nilai persatuan dan keragaman. Seperti yang dilakukan oleh TK Santa Theresia Wonosari. Dalam rangka hari ulang tahun ke-64 TK ini menggelar sejumlah acara yang berkaitan dengan kebhinekaan.

Kepala TK Santa Theresia Wonosari, Sr Colleta pihaknya sengaja mengambil tema bersyukur dan belajar-bergembira dalam kebhinekaan dalam peringatan HUT TK Theresia. Hal ini diterapkan untuk menanamkan rasa toleransi yang tinggi pada anak-anak. Mengingat dalam kehidupan, seseorang memang harus hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya yang berbeda budaya dan keagamaan. Kondisi inilah yang mendorong sekolah ini untuk mendidik dan membentuk siswanya memiliki jiwa toleransi tinggi.

Berita Lainnya  Perkenalkan Suswaningsih, ASN Gunungkidul Peraih Kalpataru

“Sangat perlu adanya penanaman toleransi dan jiwa kebangsaan sejak usia dini. Sehingga nantinya siswa memiliki bekal dan tidak mudah goyah jika mendapatkan pengalaman atau pengetahuan baru,” kata Sr. M. Collrta, AJ. S.Pd AUD, Selasa (02/10/2018).

Cinta dan kasih terus ditanamkan dan diajarkan agar nantinya bisa diterapkan. Masa kanak-kanak disebut Colleta menjadi masa yang paling penting untuk penanaman paham semacam ini. Untuk itu ia bersama staf pengajar lainnya terus untuk memberikan kegiatan-kegiatan anak yang nantinya bisa memicu rasa toleransi.

Sementara itu, Ketua Panitia HUT TK Santa Theresia, Wahyu Widayat mengatakan, pihaknya memberikan pemahaman mengenai perbedaan itu tidak hanya bagi siswanya melainkan juga untuk orang tua dan masyarakat umum. Pihaknya juga membiasakan pada anak didiknya untuk mengekspresikan rasa cinta tanah air. Meski hanya melalui hal yang sederhana, namun dampak yang didapatkan jauh lebih baik.

Berita Lainnya  Solidaritas Tinggi Warga Gadungsari, Gotong Royong Berikan Bantuan Untuk Pasien Positif Corona

Adapun rangkaian peringatan HUT TK Theresia yang ke 64 ini telah berlangsung sejak beberapa bulan silam. Seperti mislanya kunjungan ke Taman Makam Pahlawan, kunjungan ke tempat ibadah bagi agama Budha serta Hindu, hingga menggelar pawai kebangsaan.

Pada Selasa pagi tadi, para siswa diajak menggelar Misa Syukur atas ulang tahun TK Santa Theresia. Perayaan Misa Syukur ini menjadi acara terakhir dari rangkaian HUT TK Theresia yang telah berlangsung sejak April 2018 silam.

“Ada festival lagu-lagu, pawai cinta tanah air dan pentas seni kebhinekaan. Kita buat beragam sehingga selain ada penanaman moral juga meriah,” kata Wahyu Widayat.

Ia berharap, rangkaian acara semacam ini nantinya bisa berguna bagi para siswa. Dampak nasionalismei dari masing-masing siswa dan orang tua lebih tertanam lagi. Sehingga dengan kondisi yang beragam tidak menghilangkan rasa kebersamaan dari semua golongan. Pihaknya juga tidak memungkiri jika sekarang ini di berbagai daerah tengah rawan konflik. Maka dari itu, benteng pemahaman tetap harus ditekankan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler