Sosial
Rayakan HUT Sekolah, Puluhan Siswa TK Ini Diajari Memahami Kebersamaan Dalam Keberagaman






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Penanaman nilai keberagaman, kebangsaan dan kebhinekaan perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. Hal itu dilakukan sebagai acuan dan pedoman dalam pembentukan karakter anak untuk menjunjung nilai persatuan dan keragaman. Seperti yang dilakukan oleh TK Santa Theresia Wonosari. Dalam rangka hari ulang tahun ke-64 TK ini menggelar sejumlah acara yang berkaitan dengan kebhinekaan.
Kepala TK Santa Theresia Wonosari, Sr Colleta pihaknya sengaja mengambil tema bersyukur dan belajar-bergembira dalam kebhinekaan dalam peringatan HUT TK Theresia. Hal ini diterapkan untuk menanamkan rasa toleransi yang tinggi pada anak-anak. Mengingat dalam kehidupan, seseorang memang harus hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya yang berbeda budaya dan keagamaan. Kondisi inilah yang mendorong sekolah ini untuk mendidik dan membentuk siswanya memiliki jiwa toleransi tinggi.
“Sangat perlu adanya penanaman toleransi dan jiwa kebangsaan sejak usia dini. Sehingga nantinya siswa memiliki bekal dan tidak mudah goyah jika mendapatkan pengalaman atau pengetahuan baru,” kata Sr. M. Collrta, AJ. S.Pd AUD, Selasa (02/10/2018).
Cinta dan kasih terus ditanamkan dan diajarkan agar nantinya bisa diterapkan. Masa kanak-kanak disebut Colleta menjadi masa yang paling penting untuk penanaman paham semacam ini. Untuk itu ia bersama staf pengajar lainnya terus untuk memberikan kegiatan-kegiatan anak yang nantinya bisa memicu rasa toleransi.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT TK Santa Theresia, Wahyu Widayat mengatakan, pihaknya memberikan pemahaman mengenai perbedaan itu tidak hanya bagi siswanya melainkan juga untuk orang tua dan masyarakat umum. Pihaknya juga membiasakan pada anak didiknya untuk mengekspresikan rasa cinta tanah air. Meski hanya melalui hal yang sederhana, namun dampak yang didapatkan jauh lebih baik.







Adapun rangkaian peringatan HUT TK Theresia yang ke 64 ini telah berlangsung sejak beberapa bulan silam. Seperti mislanya kunjungan ke Taman Makam Pahlawan, kunjungan ke tempat ibadah bagi agama Budha serta Hindu, hingga menggelar pawai kebangsaan.
Pada Selasa pagi tadi, para siswa diajak menggelar Misa Syukur atas ulang tahun TK Santa Theresia. Perayaan Misa Syukur ini menjadi acara terakhir dari rangkaian HUT TK Theresia yang telah berlangsung sejak April 2018 silam.
“Ada festival lagu-lagu, pawai cinta tanah air dan pentas seni kebhinekaan. Kita buat beragam sehingga selain ada penanaman moral juga meriah,” kata Wahyu Widayat.
Ia berharap, rangkaian acara semacam ini nantinya bisa berguna bagi para siswa. Dampak nasionalismei dari masing-masing siswa dan orang tua lebih tertanam lagi. Sehingga dengan kondisi yang beragam tidak menghilangkan rasa kebersamaan dari semua golongan. Pihaknya juga tidak memungkiri jika sekarang ini di berbagai daerah tengah rawan konflik. Maka dari itu, benteng pemahaman tetap harus ditekankan.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib