fbpx
Connect with us

Sosial

Sempat Ikuti Tahlilan, Belasan Warga Dengok Dites Swab

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar.com)–Beberapa hari terakhir kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Gunungkidul mengalami lonjakan yang cukup drastis. Per Senin (07/06/2021) kemarin, masih ada lebih dari 253 kasus aktif. Ratusan penderita covid19 sebagian menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan sebagian lagi harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dari kasus-kasus terkonfirmasi positif yang terjadi di Gunungkidul, saat ini Kapanewon Playen menjadi salah satu prioritas penanganan. Dalam beberapa hari terakhir ini, puluhan warga Playen tertular virus yang menjadi pandemi di seluruh belahan dunia ini. Selain klaster pabrik tas di Kalurahan Bandung, ternyata muncul penularan yang cukup masif di Kalurahan Dengok, Kapanewon Playen.

Lurah Dengok Suyanto mengatakan, pada beberapa pekan terakhir ini, total ada 24 orang warganya yang terkonfirmasi positif. Sebagian besar dari kasus positif yang terjadi ini berada di Padukuhan Dengok II. Ia menyebut, ada 9 Kepala Keluarga (KK) yang terkonfirmasi positif dari tracking warga meninggal terkonfirmasi positif covid-19 pekan lalu.

Berita Lainnya  Perekonoman Warga Lumpuh, Penghuni Rusunawa Karangrejek Minta Keringanan Dari Pemerintah

Dijelaskan saat itu ada seorang warga yang meninggal dengan status terkonfirmasi covid19. Setelah dirawat dan kemudian dinyatakan meninggal dunia, yang bersangkutan kemudian langsung dimakamkan dengan protokol kesehatan yang berlaku. Puskesmas Playen sendiri langsung menggelar tracing terhadap anggota keluarga yang diketahui melakukan kontak erat. Namun begitu, tes antigen pertama anggota keluarga pasien meninggal ini diketahui negatif. Pasca tes antigen tersebut, pada sore harinya, salah seorang anggots keluarganya tiba-tiba mengeluhkan sesak nafas dan kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan maupun perawatan.

“Saat dilakukan tes swab PCR ternyata positif. Kemudian Puskesmas bekerjasama dengan pihak-pihat terkait melakukan tracing terhadap anggota keluarga lainnya serta warga masyarakat setempat yang diketahui sempat melakukan kontak erat,” papar Suyanto, Senin siang.

Hasilnya kala itu ada 24 warga dari 12 Kepala Keluarga (KK) terkonfirmasi positif. Mereka berasal dari Padukuhan Dengok II di mana ada 10 KK, Padukuhan Dengok I ada 1 KK, dan 1 KK di Dengok III. Hingga saat ini, petugas sendiri terus melakukan tracing. Rencananya, ada 15 orang akan dilakukan swab sebab mereka sempat mengikuti tahlilan di rumah duka.

Berita Lainnya  Dalam Tahap Uji Coba LIPI, Daun Turi Diproyeksikan Jadi Solusi Sulitnya Pakan Ternak Saat Musim Kemarau

Sementara untuk 3 KK lainnya berasal dari penularan tidak diketahui. Contohnya salah seorang warga sakit TBC, saat memeriksakan istrinya ikut. Saat itu istrinya mengeluh batuk pilek dan setelah diperiksa ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.

“Satgas kalurahan dan puskesmas terus berusaha melakukan tracing untuk kasus-kasus yang terjadi ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menambahkan, penularan hingga puluhan warga di Kalurahan Dengok masih belum disebut klaster. Hingga saat ini, yang ditetapkan sebagai klaster hanya penularan yang terjadi di pabrik tas di Kalurahan Bandung. Dari data Dinas Kesehatan Gunungkidul pada Senin (7/6/2021) kemarin, kasus terkonfirmasi positif covid-19 bertambah 49 orang, dan sembuh 6 orang.

Berita Lainnya  Keprihatinan Untuk Para Pekerja Lapangan, Kalangan Yang Tak Bisa Bekerja Dari Rumah

Total sejak awal pandemi, di Kabupaten Gunungkidul sudah ada 3.252 kasus, kasus sembuh ada 2.844 kasus. Untuk yang masih dalam perawatan ada 253 kasus, dan meninggal ada 155 kasus.

“Jangan abai dan terlena. Penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan,” ucap Dewi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler