Pemerintahan
Serapan Kuota Pupuk Subsidi Masih Rendah, Petani Diminta Segera Lakukan Penebusan
Wonosari, (pidjar.com)–Sudah memasukinya musim hujan di Gunungkidul menandai mulainya musim tanam lahan pertanian di sebagaian besar wilayah Gunungkidul. Salah satu unsur penting dalam pengolahan lahan pertanian ialah adanya pupuk. Beberapa waktu silam, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menaikkan kuota pupuk Gunungkidul untuk menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani. Namun demikian, meskipun sudah memasuki musim tanam, pupuk subsidi yang didistribusikan ke petani belum terserap dengan maksimal.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono, menyampaikan, saat ini sebagian besar lahan pertanian di wilayah Gunungkidul sudah memasuki masa tanam. Namun demikian, dalam catatannya belum sepenuhnya pupuk subsidi yang telah disediakan terserap oleh petani. Menurutnya, hal tersebut lantaran masih ada sejumlah wilayah yang belum memulai masa tanam sehingga petani pun belum melakukan penebusan pupuk bersubsidi.
“Untuk penebusannya sampai bulan Desember 2021, saat ini, ada wilayah sawah yang masih belum tanam atau proses tanam seperti di Patuk dan Ponjong. Sehingga penebusan pupuk oleh mereka diperkirakan masih sampai Desember nanti,” ucapnya, Selasa (23/11/2021).
Dari data yang dimiliki, hingga saat ini serapan pupuk jenis urea baru sebanyak 9.054,67 ton atau 59,89% dari kuota. Sedangkan pupuk jenis NPK Phonska realisasi serapan sudah mencapai sebanyak 6.619 ton atau 93,79% dari kuota. Untuk pupuk jenis SP 36 realisasi serapan baru menyentuh 457,84 ton atau 38,93% dari kuota.
“Pupuk jenis ZA realisasi serapan 140,16 ton atau 31% dari kuota dan pupuk organik padat/petroganik realisasi serapan baru sebanyak 66,27 ton atau 7,75%. Itu data serapan rekap per tanggal 17 November 2021 kemarin, kemungkinan minggu ini sudah ada tambahan serapannya,” sambung Raharjo.
Ia menyampaikan, sejauh ini pendistribudian pupuk kepada para petani belum menemukan kendala yang menghambat penyalurannya. Pihaknya juga terus melakukan monitoring dan evaluasi terkait penyalurannya di setiap Kapanewon. Dari segi kuota, ia menyampaikan bahwa diperkirakan mencukupi kebutuhan petani. Ia meminta kepada para petani untuk segera menebus jatah pupuk subsidi.
“Sementara pendisitribusiannya aman, monev penyaluran pupuk juga terus kita laksanakan,” tutupnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini