fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Serapan Kuota Pupuk Subsidi Masih Rendah, Petani Diminta Segera Lakukan Penebusan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar.com)–Sudah memasukinya musim hujan di Gunungkidul menandai mulainya musim tanam lahan pertanian di sebagaian besar wilayah Gunungkidul. Salah satu unsur penting dalam pengolahan lahan pertanian ialah adanya pupuk. Beberapa waktu silam, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menaikkan kuota pupuk Gunungkidul untuk menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani. Namun demikian, meskipun sudah memasuki musim tanam, pupuk subsidi yang didistribusikan ke petani belum terserap dengan maksimal.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono, menyampaikan, saat ini sebagian besar lahan pertanian di wilayah Gunungkidul sudah memasuki masa tanam. Namun demikian, dalam catatannya belum sepenuhnya pupuk subsidi yang telah disediakan terserap oleh petani. Menurutnya, hal tersebut lantaran masih ada sejumlah wilayah yang belum memulai masa tanam sehingga petani pun belum melakukan penebusan pupuk bersubsidi.

Berita Lainnya  Pilkades Serentak Akan Digelar November 2019 Ini, Warga di 56 Desa Akan Pilih Pemimpin Baru

“Untuk penebusannya sampai bulan Desember 2021, saat ini, ada wilayah sawah yang masih belum tanam atau proses tanam seperti di Patuk dan Ponjong. Sehingga penebusan pupuk oleh mereka diperkirakan masih sampai Desember nanti,” ucapnya, Selasa (23/11/2021).

Dari data yang dimiliki, hingga saat ini serapan pupuk jenis urea baru sebanyak 9.054,67 ton atau 59,89% dari kuota. Sedangkan pupuk jenis NPK Phonska realisasi serapan sudah mencapai sebanyak 6.619 ton atau 93,79% dari kuota. Untuk pupuk jenis SP 36 realisasi serapan baru menyentuh 457,84 ton atau 38,93% dari kuota.

“Pupuk jenis ZA realisasi serapan 140,16 ton atau 31% dari kuota dan pupuk organik padat/petroganik realisasi serapan baru sebanyak 66,27 ton atau 7,75%. Itu data serapan rekap per tanggal 17 November 2021 kemarin, kemungkinan minggu ini sudah ada tambahan serapannya,” sambung Raharjo.

Ia menyampaikan, sejauh ini pendistribudian pupuk kepada para petani belum menemukan kendala yang menghambat penyalurannya. Pihaknya juga terus melakukan monitoring dan evaluasi terkait penyalurannya di setiap Kapanewon. Dari segi kuota, ia menyampaikan bahwa diperkirakan mencukupi kebutuhan petani. Ia meminta kepada para petani untuk segera menebus jatah pupuk subsidi.

Berita Lainnya  Menelusuri Keberadaan Macan Tutul Jawa di Gunungkidul

“Sementara pendisitribusiannya aman, monev penyaluran pupuk juga terus kita laksanakan,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler