Pemerintahan
Setahun Pandemi, Angka Kemiskinan Gunungkidul Naik Ribuan Orang






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pandemi covid19 yang telah setahun ini berlangsung berdampak cukup berat terhadap masyarakat Gunungkidul. Lesunya kegiatan perekonomian akibat adanya kebijakan pembatasan sosial, menjadikan sejumlah sektor bahkan mati suri. Badan Pusat Statistik (BPS) Wonosari merilis adanya peningkatan prosentase kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul. Adapun peningkatan prosentase kemiskinan yang terdata pada tahun 2020 silam mencapai 0,46 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Dijelaskan oleh Kepala BPS Wonosari, Rintang Awan Eltribakti Umbas. Pada tahun 2019 lalu tingkat kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul mencapai 16,61 persen. Menurutnya sejak beberapa tahun terakhir, angka kemiskinan terus mengalami trend penurunan yang cukup bagus.
Akan tetapi, situasi kemudian berubah pada tahun 2020, kondisi daerah bahkan secara nasional tidaklah stabil karena terhantam badai pandemi. Hasil Susenas lalu, kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul meningkat dari 16,61 menjadi 17,07 persen.
Ia beberkan lebih lanjut, jumlah penduduk miskin di Gunungkidul pada tahun 2019 lalu mencapai 123.000an orang. Kemudian pada tahun 2020 kemarin, bertambah menjadi 127.610 orang. Sedangkan untuk tahun 2021 ini, BPS masih melakukan pendataan.
“Ada peningkatan memang dan disinyalir akibat pandemi. Kalau untuk pengangguran sekarang masih dalam proses pendataan,” kata Kepala BPS, Jumat l(19/03/2021)







Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Bappeda Gunungkidul, Sri Suhartanta. Dampak pandemi covid19 sangat mempengaruhi kehidupan sosial di Kabupaten Gunungkidul, termasuk dengan angka kemiskinan yang meningkat. Untuk itu berbagai program digelontorkan oleh pemerintah dalam menghambat laju peningkatan kemiskinan ini.
“Upaya yang dilakukan adalah melalui program-program yang menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, bantuan sosial, dan upaya pemberdayaan pengembangan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
“Upaya-upaya itu dimaksudkan untuk pemulihan ekonomi dan sekaligus juga penanganan covid19. Semoga pada tahun 2021 pengangguran tidak meningkat kembali,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, perekonomian selama pandemi ini memang sangat lesu. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri terus mengantisipasi dampak sosial yang terjadi akibat lesunya perekonomian ini. Sejumlah program diantaranya adalah program bantuan sosial dari pemerintah kalurahan sampai dengan pemerintah pusat diharapkan bisa menjadi salah satu pemecah permasalahan tersebut.
“Kita tentunya berharap pandemi bisa segera berlalu dan perekonomian juga berangsur-angsur bisa pulih, kasihan masyarakat,” tutup Sunaryanta.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Sosial4 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib