fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Stabilkan Harga Sembako, Dinas Perdagangan Gelar Pasar Murah

Diterbitkan

pada

BDG

Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dalam rangka menanggulangi kenaikan sejumlah harga bahan pokok akibat fenomena el nino, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyiapkan 21 ton bahan pokok dalam pasar murah pada Selasa (07/11/2023). Diharapkan penebusan sejumlah bahan pokok dengan harga murah tersebut dapat menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.

Pejabat Fungsional Pengawas Muda Disperindag DIY, Sabar Santoso, mengatakan di Gunungkidul mendapatkan alokasi dua kegiatan pasar murah yang masing-masing kegiatan menyediakan sejumlah bahan pokok dengan kapasitas 21 ton. Kegiatan tersebut disebutnya untuk merespon kenaikan harga bahan pokok di pasaran terutama pada gula yang belakangan ini harganya cenderung meningkat.

“Hari ini kita prioritaskan komoditas gula, hampir 4 ton kita siapkan. Di pasaran itu harganya sekitar Rp. 16 ribu dan disini kita jual Rp. 14 ribu karena mendapatkan subsidi dari pemerintah,” jelasnya.

Berita Lainnya  Hujan Mulai Turun, Dinas Ajak Petani Percepat Persiapan Lahan dan Tebus Pupuk

“Kegiatan serupa akan ada dua kali di Gunungkidul, pertama hari ini di Karangmojo dan selanjutnya tangal 09 November lusa di Kapanewon Playen,” sambung Sabar.

Dikatakannya, sejumlah komoditas yang dijual seperti beras premium dan medium, gula pasir, minyak goreng, hingga tepung. Pihaknya bekerjasama dengan tujuh distributor termasuk Badan Urusan Logistik (Bulog) Yogyakarta untuk menyediakan bahan-bahan pokok yang dijual.

“Ada pembatasan pembelian dalam beberapa komoditas, tergantung distributornya juga. Misalnya Bulog itu membatasi pembelian dua atau tiga paket untuk tiap pembeli,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan pasar murah yang dilaksanakan hari ini untuk merespon dampak fenomena el nino yang menyebabkan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan. Dalam pantauannya, harga bahan pokok yang cenderung naik ialah gula pasir. Maka dari itu diharapkan kegiatan pasar murah ini dapat dimanfaatkan oleh warga setempat dan warga di sekitar kapanewon kegiatan pasar murah.

Berita Lainnya  Masih Proses Validasi, Pendaftaran Online Seleksi CPNS 2018 Belum Bisa Dilakukan Hari Ini

“Harga gula itu naik belakangan ini, yang paling naik memang harga cabai,” ucapnya.

Merespon kenaikan harga cabai, menurutnya merupakan fenomena tahunan dan tidak akan bertahan cukup lama. Ia optimis kedepannya harga cabai dapat turun dengan sendirinya sesuai dengan produksi petani.

“Kalau cabai kemungkinan akan berangsur turun sendiri,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler