Sosial
Bagikan Trik Lawan Penagihan DC Pinjol, Pedagang Pasar Ini Mengaku Telah Bantu Ratusan Korban





Wonosari,(pidjar.com)–Jerat pinjaman online memang begitu menakutkan. Banyak korban yang harus kehilangan aset bahkan nyawa karena ketakutan ancaman para debt collector. Di Gunungkidul sendiri, tercatat telah ada satu orang warga yang nekat bunuh diri karena diduga kuat terjerat lintah darat dengan syarat menggiurkan namun mematikan ini.
Namun di Gunungkidul sendiri, ada satu orang yang berhasil menyelamatkan ratusan nyawa dari jeratan pinjaman online. Sebut saja Ari. Pemuda berusia dua puluhan tahun ini hadir bak pahlawan bagi korban pinjaman online. Selama ini, ia banyak memberikan jalan keluar bagi para warga yang terjerat pinjaman online.
Satu setengah tahun sudah ia bergelut dengan dunia pinjaman online. Pria yang tinggal di Kapanewom Wonosari ini secara sukarela membantu para korban jeratan pinjaman online.
“Pandemi covid19 ini banyak sekali orang kehilangan pekerjaan dan didesak keadaan sehingga terpaksa harus meminjam online dengan iming-iming pencairan yang gampang,” ungkap Ari, Sabtu (16/10/2021).
Laki-laki yang setiap seharinya berjualan di pasar ini mengaku prihatin dengan banyaknya pinjol ilegal maupun legal yang banyak beroperasi di dunia maya. Sebetulnya, dikatakan Ari, kedua jenis pinjaman ini tak ada bedanya. Sama-sama menggunakan ancaman untuk menagih. Tak hanya itu, bunga pinjaman yang ditawarkan pun jauh dari kata realistis.
“Bunganya nggak masuk akal, padahal ya ada aturannya OJK, saya siasati kejaran DC ini, dan hanya akan membantu yang kepepet, walaupun sekarang semakin banyak yang menghubungi,” ujar bapak satu anak ini.
Dengan kecerdasannya, ia justru mampu menyiasati korban pinjol justru menjadi untung. Dengan syarat harus mengikuti semua langkah-langkahnya.
“Awal mulai punya ide ini karena saya sendiri pernah menjadi korban dan banyak kerabat, saudara, teman yang bernasib sama terlebih pada masa pandemi ini,” terangnya.
Ia menceritakan, di awal pandemi, daya beli masyarakat menurun drastis. Di sakunya tinggal uang Rp. 20ribu saja. Ia kemudian nekat pergi ke rumah temannya di Yogyakarta untuk meminta temannya memandu melakukan pinjaman online.
“Awalnya pinjam Rp. 1.700.000, yang satu juta untuk saya yang Rp. 700ribu untum teman, karena sudah memberi trik bagaimana menghadapi kejaran DC,” papar Ari.
Ari menjelaskan, dengan modal trik dari temannya, ia nekat tidak mengembalikan pinjaman tersebut. Hingga kini, trik dari temannya ini yang dia gunakan untuk menyelamatkan ratusan korban pinjol yang meminta bantuannya.
“Upaya saya hanyalah menguatkan mental dari korban pinjol, agar berani menghadapi DC yang mengejarnya. Teror-teror dari DC memang terkadang sudah tidak masuk akal lagi sehingga harus disiasati, jika kita berani mereka akan berhenti karena mereka hanya melakukan penekanan secara psikis,” jelas dia.
Selain itu, memang ada trik untuk menyetting HP yang digunakan ketika akan mengajukan pinjaman online tersebut. Ia memastikan tidak akan DC yang mendatangi korban pinjol.
“Biasanya DC pinjol mulai menebar ancaman ingin menyebar data pribadi jika tidak membayar angsuran maka yang harus dihadapi adalah tantang DC tersebut untuk mengambil uang cicilan ke rumah. Maka tidak mungkin DC terutama aplikasi pinjol ilegal yang datang ke rumah untuk menagih, kalau mau ancam sebar data jika settingan sudah dirubah ya aman saja,” ucap Ari.
Dikatakan Ari, teror DC sebaiknya dikesampingkan saja dan tidak perlu ditanggapi. Jika memang banyak waktu luang, hal yang iseng bisa mempermainkan para DC yang melakukan penagihan.
“DC itu berkelompok. 1 kelompok biasanya 4 orang dan mereka ditarget Rp 100 juta per bulan. Maka wajar kalau berbagai cara digunakan agar peminjam bersedia membayar,” kata dia.
Dari apa yang ia lakukan ini, ia tak memungkiri membuahkan hasil. Namun demikian ia mengaku sepenuhnya menggunakan trik ini untuk menolong.
“Syukur-syukur jika menghasilkan, intinya tidak usah khawatir, soal BI Cheking, sebaiknya agar mengajukan pinjaman online maka jangan ke perusahaan pinjol legal,” tandas dia.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa12 jam yang lalu
Laka Maut di Jalan Baron, 2 Orang Meregang Nyawa
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial2 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Hari Jadi Gunungkidul Berubah Jadi 4 Oktober
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Sembilu Alun-alun Wonosari, Niat Hati Dibangun Justru Jadi Gersang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Baru 2 Minggu Selesai, Proyek Gedung Baru Miliaran Sudah Rusak