Connect with us

Pemerintahan

Terkendala Anggaran, Pembangunan Rumah Sakit di Ngoro-oro Urung Dilanjutkan

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pembangunan lanjutan Rumah Sakit tipe D yang berlokasi di Padukuhan Tawang, Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, tak kunjung terealisasi. Lantaran terkendala anggaran, sejak tahun 2020 bangunan yang baru berdiri satu lantai itu belum juga dirampungkan.

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nanang Irwanto, mengatakan pembangunan rumah sakit tipe D di Kalurahan Ngoro-oro tersebut merupakan salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Gunungkidul tahun 2016-2021 silam di era Bupati Badingah. Dalam perhitungan anggaran, guna menyelesaikan pembangunan fisik setidaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp. 34 miliar. Untuk pembangunan tahap pertama, baru terlaksana pada 2019 lalu yang menghabiskan anggaran sebesar Rp. 6 miliar.

Berita Lainnya  Songsong Liburan Akhir Tahun, Pelaku Wisata dan Pemilik Rumah Makan Diminta Hindari Nuthuk Harga

“Ini salah satu program Bupati Badingah dulu, lainnya yang sudah dibangun itu RS Saptosari dan Puskesmas Ponjong 2 di Kalurahan Bedoyo,” ucap Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nanang Irwanto.

Dijelaskannya, pada tahun 2020 pihaknya sempat mengajukan anggaran sebesar Rp. 25 miliar untuk melaksanakan pengerjaan fisik. Namun pelaksanaannya urung dilakukan karena imbas dari refokusing akibat pandemi covid19 pada saat itu. Kemudian pada tahun 2021 dan 2022 pembangunan fisik belum dapat dilanjutkan lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Gunungkidul.

“Tahun 2023 ini juga belum ada anggaran, saya rasa hampir semua Pemda punya kondisi keuangan yang sama. Kami tetap selalu mengusulkan anggaran untuk melanjutkannya, hanya saja kemampuan keuangan daerah memang terbatas,” imbuh Nanang.

Menurutnya, dalam pembangunan rumah sakit selain membutuhkan bangunan fisik juga perlu instrumen vital lainnya yaitu sumber daya manusia serta peralatan operasional yang memadai. Ketiga hal tersebut ia nilai tidak dapat dipisahkan sehingga memang perlu dukungan anggaran yang besar untuk memenuhinya.

Berita Lainnya  Bahaya Untuk Kesehatan dan Lingkungan, Ini Upaya Pemkab Gunungkidul Batasi Sampah Plastik

“Supaya persiapan antara anggaran dengan sumber daya manusia serta peralatan operasional terpenuhi, ketiganya harus berbarengan. Bisa saja misalnya fisik sudah dibangun tapi SDM dan peralatannya belum ada malah mubadzir,” jelasnya.

Lurah Ngoro-oro, Sukasto, menyampaikan pihaknya masih menunggu kelanjutan pembangunan rumah sakit di wilayahnya tersebut. Meskipun di wilayahnya sudah ada puskesmas, namun keberadaan rumah sakit dinilai cukup penting untuk melakukan tindakan lanjutan yang diperlukan.

“Kemarin juga sempat menyampaikan terkait pembangunan agar dilanjutkan, tapi kami masih menunggu kelanjutannya,” terang Sukasto.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler