fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Ratusan Ternak di Gunungkidul Terjangkit LSD

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul mencatat ada 220 kasus penyakit cacar sapi atau Lumpy Skin Disesase (LSD). Sejak beberapa waktu lalu dinas mulai melakukan penanganan pada sapi-sapi yang terpapar penyakit tersebut, selain itu juga menghimbau masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan kandang dan mewaspadai terkait dengan penyebarannya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan penyakit cacar sapi masih menjadi ancaman sebab penyakit ini bisa menular sesama ternak. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh tim dari dinas, di Kabupaten Gunungkidul tercatat ada 220 sapi yang terjangkit penyakit cacar tersebut.

“Dari jumlah ini sudah ada 3 sapi yang mati karena penyakit LSD,” papar Wibawanti Wulandari, Kamis (02/03/2023).

Berita Lainnya  Bungkamnya Sekretariat DPRD Gunungkidul Saat Disinggung Masalah Anggaran Jas Pelantikan, Seragam dan Pin Anggota Anyar

Kasus cacar sapi ini sudah ditemukan di 14 kapanewon di Gunungkidul. Adapun kapanewon yang masih nihil kasus ada lima meliputi Saptosari, Tanjungsari, Tepus, Playen dan Paliyan. Adapun tanda-tanda umum ternak terjangkit LSD yakni pada bagian kulit nampak dan muncul benjolan-benjolan.

Dijelaskan untuk sapi-sapi yang terjangkit cacar sapi telah dilakukan penanganan dan pemberian obat sejak muncul gejala. Pengawasan secara rutin juga dilakukan oleh medis kesehatan hewan.

“Termasuk pengawasan di pasar hewan. Untuk ternak yang terjangkit tidak diperjual belikan,” imbuhnya.

Wibawanti menghimvay agar peternak di Gunungkidul menjaga kebersihan kandang agar lalat, nyamuk dan caplak tidak berkembang di sekitar kandang. Hewan-hewan ini merupakan penyebar virus cacar pada ternak

Berita Lainnya  Ratusan Titik Program BKK Terancam Batal, DPRD Tolak Pemangkasan Anggaran

“Kesadaran pemilik juga dibutuhkan agar ternak tidak terjangkit atau terpapar cacar sapi. Kebersihan kandang harus dijaga,” pungkas dia.

Selain hal tersebut, pemerintah saat ini juga telah mebgajukan bantuan vaksin LSD ke pemerintah pusat. Jika nantinya telah ada kuota vaksin yang didistribusikan trntu akan segera ditindak lanjuti pemberian vaksin ke ternak-ternak tersebut.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler