fbpx
Connect with us

Peristiwa

Tinggalkan Tungku Menyala, Dapur Milik Ngatimin Dilalap Si Jago Merah

Diterbitkan

pada

BDG

Ponjong,(pidjar.com)—Sebagian bangunan dapur milik Ngatimin (48) warga padukuhan Sendang II, Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong hangus dilalap api pada Selasa (13/08/2019) sore. Akibat dari kebakaran ini pria tersebut harus menelan kerugian hingga jutaan rupiah, dugaan kuat dari sejumlah pihak kebakaran sendiri dipicu lantaran api dari tungku perapian lupa belum dimatikan sehingga merembet ke sejumlah bangunan.

Kepala Desa Sawahan, Suprapto mengungkapkan kejadian sendiri diketahui sekitar pukul 16.00 WIB, kala itu rumah dalam kondisi kosong, lantaran ditinggal Ngatimin pergi keladang. Tiba-tiba kobaran api dan asap tebal membumbung tinggi, sontak warga sekitar lantas berusaha memadamkan api agar tidak merembet kesejumlah bangunan lainnya.

Berita Lainnya  Donor Darah MTA Gunungkidul di Nglipar Membludak

“Pemilik sedang pergi ke ladang. Semula tidak mengetahui jika dapurnya kebakaran,” terang Suprapto, Rabu (14/08/2019).

Warga yang mengetahui kejadian tersebut beberapa waktu harus berjibaku dengan api, memadamkan kobaran api yang semakin membesar dengan peralatan seadannya. Beruntung setelah dilakukan upaya pemadaman api perlahan muilai mengecil dan berhasil dipadamkan oleh masyarakat dibantu oleh petugas desa maupun beberapa aparat lainnya.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Untuk penghuni rumah ada 4 orang,” tambah dia.

Disinggung mengenai penyebab kebakaran, Suprapto mengatakan kemungkinan besar api bersumber dari tungku perapian di dapur. Pasalnya sebelum kejadian Ngatimin menyalakan api di tungku tersebut, namun saat hendak pergi ke ladang ia tidak mematikan api tersebut. Kemudian ada benda yang terbakar dan merebet ke benda maupun perabot lain yang sekiranya mudah terbakar.

Berita Lainnya  Penyu Seberat 15 Kilogram Ditemukan Mati di Pantai Somadeng

“Yang terbakar sebagian bangunan dapur, perabot, dinding dan atap dapur. Untuk kerugian sendiri juga cukup lumayan,” imbuh dia.

Sementara ini untuk kebutuhan yang mendesak yakni logistik dan beberapa hal lainnya. Setelah penanganan pertama kemarin tidak menutup kemungkinan masyarakat setempat akan melakukan kerja bakit mengevakuasi benda yang ada dan melakukan perbaikan sementara. Musim kemarau seperti sekarang ini, ia menghimbau pada masyarakat Sawahan agar tidak lalai saat berkegiatan menggunakan api. Pasalnya cukup berbahaya. Jika membakar sampah atau lupa mematikan api dapat berdampak fatal.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler