fbpx
Connect with us

Info Ringan

Tujuh  Ciri Rumah Ramah Lingkungan

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar.com)–Saat ini pembangunan rumah ramah lingkungan pun terus digencarkan. Terdapat beberapa prinsip yang menjadi ciri penting dari sebuah hunian agar dapat dikategorikan sebagai rumah ramah lingkungan. Penasaran apa saja ciri? Simak pembahasan lansiran dekoruma berikut ini, ya!

Berada di Lokasi yang Tepat

Pembuatan rumah ramah lingkungan wajib diawali dengan pemilihan lokasi pembangunan yang tepat. Rumah ramah lingkungan tidak cocok bila dibangun di lokasi-lokasi seperti bantaran sungai, daerah resapan air, atau di lokasi yang terlalu dekat dengan area pembuangan sampah. Pembangunan hunian di area bantaran sungai dan daerah resapan air akan mengganggu siklus daur air yang bisa berakibat bencana alam banjir. Sementara pembangunan rumah dekat area pembuangan sampah akan mengakibatkan hunian sangat berpotensi mengalami pencemaran udara maupun pencemaran air tanah.

Rumah Ramah Lingukungan

Selain itu, pembuatan rumah ramah lingkungan juga harus memerhatikan rencana tata guna lahan yang berlaku. Rumah harus berada di kawasan yang memang diatur sebagai lahan hunian. Jangan sampai sebuah rumah dibangun di area yang oleh pemerintah setempat diatur sebagai kawasan industri, kawasan hutan lindung, atau di area terbuka hijau milik kota. Oleh karenanya rumah ramah lingkungan harus terlebih dahulu dipastikan memiliki izin pembangunan yang sah.

Memilih Lokasi yang Efisien

Pertimbangan lain dalam memilih lokasi pendirian rumah ramah lingkungan adalah jarak dari lokasi rumah ke tempat-tempat tertentu yang berpotensi dibutuhkan oleh penghuni rumah, seperti pusat perbelanjaan, sekolah, hingga kantor. Semakin dekat jarak lokasi rumah dengan tempat-tempat tersebut, maka jejak karbon yang dihasilkan oleh aktivitas penghuni rumah akan semakin kecil. Jejak karbon adalah jumlah emisi karbon yang diproduksi oleh suatu organisasi, produk, atau individu dari berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari penggunaan alat listrik, pola makan, dan cara bepergian. Emisi karbon yang tinggi akan meningkatkan risiko pemanasan global lho!

Berita Lainnya  Telusuri “Jejak Rasa” Ramadhan Bersama Hotel Grand Senyum Tugu Yogyakarta

Memiliki Area Terbuka Hijau

Ciri penting rumah ramah lingkungan yang selanjutnya adalah keberadaan ruang terbuka hijau di area rumah. Agar dapat memenuhi standar rumah ramah lingkungan, minimal 30% dari total keseluruhan luas lahan harus dijadikan ruang terbuka yang dilengkapi berbagai tumbuh-tumbuhan. Ruang terbuka hijau tidak hanya dapat dibuat di area sekitar rumah saja, atap rumah pun bisa dijadikan lokasi pembuatan ruang terbuka hijau seperti rooftop garden yang biasa terdapat pada gedung-gedung pencakar langit.

Rumah ramah lingkungan yang dilengkapi dengan ruang terbuka hijau akan berperan memperbaiki kualitas udara di lingkungan sekitar. Hal tersebut disebabkan karena tanaman-tanaman akan menghisap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Untuk makin menambah fungsi perbaikan kualitas udara sekaligus menjadikan rumah lebih sejuk, beberapa rumah ramah lingkungan juga menata tanaman-tanaman secara vertikal pada bagian pagar atau dinding luar rumah sehingga membentuk taman vertikal (vertical garden). Ruang terbuka hijau di sekitar bangunan rumah ramah lingkungan dapat juga berfungsi untuk area resapan air. Tanah terbuka yang banyak ditumbuhi oleh tanaman pastinya akan lebih banyak menyerap air. Untuk memaksimalkan fungsi penyerapan air, tanah pada ruang terbuka hijau di area rumah ramah lingkungan juga dapat diberi lubang biopori.

Berita Lainnya  Enam Bahan Penghilang Jerawat Punggung

Pertukaran Udara yang Baik

Rumah ramah lingkungan harus memiliki ciri-ciri rumah sehat, yaitu pola sirkulasi udara yang baik di dalamnya. Pertukaran udara segar dari luar rumah dengan udara dari dalam rumah harus selalu berlangsung lancar. Salah satu ciri dari rumah ramah lingkungan dengan pertukaran udara yang baik adalah dengan adanya ventilasi dan jendela yang cukup. Ventilasi memiliki banyak manfaat bagi sebuah rumah. Rumah ramah lingkungan biasanya juga memiliki sedikit sekat di dalamnya. Hal ini dimaksudkan agar sebisa mungkin sirkulasi udara berlangsung merata di seluruh bagian rumah. Sehingga rumah ramah lingkungan dapat dipastikan tidak boleh memiliki ruangan yang pengap di dalamnya.

Hemat Energi

Ciri rumah ramah lingkungan yang tidak kalah penting adalah hemat energi. Langkah untuk menghemat konsumsi energi pada rumah ramah lingkungan adalah dengan memaksimalkan energi yang terbarukan seperti sinar matahari. Desain rumah ramah lingkungan dibuat sedemikian rupa agar sinar matahari dapat menjadi sumber pencahayaan utama yang mencukupi bagi seluruh bagian rumah. Biasanya untuk memaksimalkan sinar matahari, pada bagian atap rumah ramah lingkungan terpasang panel surya yang berfungsi menyerap energi dari matahari untuk diubah menjadi energi listrik. Pemakaian kaca penghasil energi listrik pada bagian jendela alias solar window juga sudah diterapkan pada beberapa rumah ramah lingkungan.

Berita Lainnya  Tujuh Manfaat Jambu Kristal bagi Kesehatan

Memiliki insulator

Selain memiliki segudang manfaat, paparan sinar matahari juga dapat berdampak menaikkan suhu ruangan menjadi panas. Rumah ramah lingkungan biasanya menyiasati hal ini dengan memasang lapisan insulator pada bagian atap. Lapisan insulator ini berfungsi meredam panas. Selain itu, hindari material atap seperti seng atau asbes yang berisiko membuat rumah menjadi semakin panas. Dengan pemilihan material atap yang tepat dan pemasangan insulator untuk meredam panas, rumah ramah lingkungan tentu saja tidak membutuhkan pendingin ruangan yang boros energi dan malah menghasilkan gas yang merusak lapisan ozon,

Lampu Led

Dalam rangka menghemat energi, rumah ramah lingkungan juga menggunakan peralatan rumah tangga yang efisien dalam penggunaan energi, misalnya saja kompor dengan konsumsi gas yang rendah, lampu LED yang lebih hemat listrik, hingga kamar mandi yang menggunakan shower yang cenderung lebih hemat air.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler