fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Upgrade Kapasitas SDM, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Gunungkidul gandeng BLK dan LPK

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Menghadapi revolusi 4.0 tentunya sumber daya manusia yang ada harus semakin digenjot berkaitan dengan kemampuan dan skill yang dimiliki. Sehingga segala macam pekerjaan tetap bisa dilakukan secara manual selain dilakukan oleh mesin yang lebih canggih. Untuk terus mengasah kemampuan sumber daya manusia yang ada, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Gunungkidul berupaya melakukan pengoptimalan peran Balai Latihan Kerja (BLK) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Kepala Bidang Tenaga Kerja, Disnakertrans Gunungkidul, Munawar mengatakan sejauh ini dari pemerintah terus memfasilitasi para pencari kerja yang ingin mengembangkan kemampuan dan keahlian masing-masing. Beberapa LPK dan BLK yang ada terus dioptimalkan dalam memberikan pelatihan dan pengarahan. Sehingga tenaga kerja yang ada kualitasnya akan mengalami peningkatan.

Berita Lainnya  Agar Dapat Bersaing, UMKM Gunungkidul Diminta Inovatif dan Kreatif

“Untuk sementara ini keberadaan BLK dan LPK sudah sangat memadahi kok. Peran mereka dalam mengasah kemampuan pencari kerja juga sudah ada progres yang baik,” ucap Munawar, (18/01/2019).

Persaingan yang sangat ketat terutama mengenai kualitas, kemampuan, oengetahuan dan keahliantentunya menjadi problem tertentu. Sehingga perlu adanya kesadaran dari pencari kerja agar lebih berkualitas dibandingkan dengan pesaing-pesaing lainnya. Menghadapi perubahan dunia di mana kemungkinan teknologi canggih akan menggantikan peran manusia dalam bekerja harus ada persiapan khusus.
Selain keahlian dan kemampuan yang harus diasah, inovasi dan keatifitas pun juga harus ditingkatkan.

Kemudian berkaitan dengan pemanfaatan teknologi paling tidak sumber daya manusia juga harus mumpuni atau minimal mengerti sedikit pengoperasionalannya. Revolusi industri 4.0 tentunya juga sangat berpengaruh dalam ketersediaan lowongan pekerjaan. Sehingga saat ini benar-benar dioptimalkan dalam penyerapan dan penyaluran tenaga kerja. Sebenarnya di tingkat lokal saja banyak lowongan pekerjaan yang tersedia, namun juga tidak dipungkiri jika minat untuk bekerja di luar negeri dan bersaing dengan tenaga kerja luar negeri juga semakin meningkat.

Berita Lainnya  Sediakan BBM Berharga Sama Dengan SPBU, Tiga Kalurahan Pinggiran Bakal Segera Punya Pertashop

“Mereka biasanya ingin mengasah kemampuan sembari mempelajari dunia kerja di luar negeri, jika telah berpengalaman di sana paling tidak jika kembali ke sini dapat bersaing dengan mereka yang memiliki kedudukan,” tambah dia.
Adapun jumlah tenaga kerja yang dikirim ke pabrik-pabrik besar di luar negeri setiap tahunnya terus ada peningkatan. Mulai dari yang semula hanya belasan orang, kemudian puluhan orang, dan tahun 2018 lalu terdapat 120 orang. Tentu terdapat berbagai motivasi pendorong, salah satunya yakni sebagai bekal mempersiapkan diri dengan persaingan yang lebih ketat. (arista)

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler