Peristiwa
Pinjaman Bank Terlalu Tinggi, Semangat Kerja Anggota Dewan Dikhawatirkan Menurun






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Usai pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul muncul kabar penawaran pinjaman oleh bank dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah menggunakan jaminan Surat Keterangan (SK). Hal tersebut dikhawatirkan dapat menurunkan semangat anggota dewan dalam bekerja. Untuk itu diharapkan para anggota dewan bijak menentukan besaran utang. Sebab, pengalaman tahun sebelumnya ada beberapa anggota dewan yang setiap bulannya nombok ke sekretariat dewan untuk menyicil utang.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Sementara DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih kepada awak media belum lama ini. Dirinya sebagai ketua dewan sementara hanya bisa berharap, jangan sampai seluruh gaji yang diterima oleh anggota dewan periode 2019-2024 setiap bulan hanya dihabiskan untuk mengangsur cicilan. Jika semuanya habis, dirinya khawatir nantinya tidak ada semangat untuk bekerja. Sehingga berdampak pada kurang optimalnya kinerja dewan.
“Paling tidak mereka masih ada kerinduan untuk bekerja. Kalau gaji sudah ‘di-nolkan’, akhir bulan sudah tidak ada lagi yang ditunggu,” ujar Endah.
Dari pengalaman periode sebelumnya, Endah yang juga pernah duduk di kursi dewan itu pernah melihat pengalaman dari anggota dewan lain yang setiap bulan menyetor ke Sekretariat Dewan untuk pembayaran utang. Hal itu terjadi lantaran besaran gaji lebih kecil dari nilai angsuran.
“Dulu itu sampai ada yang minus gajinya. Jadi setiap bulan setor ke Sekwan,” ujarnya.







Sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, dirinya hingga kini belum menandatangani administrasi pengajuan pinjaman menggunakan Surat Keputusan (SK) pengangkatan. Hal ini sesuai dengan instruksi dari DPP PDI Perjuangam. Untuk anggota DPRD dari fraksi lain, dirinya memilih sedikit longgar dan akan melakukan pelayanan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Jika memang dari Sekwan sudah mengizinkan, saya akan tanda tangan. Nanti dikira mempersulit,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang anggota dewan DPRD Kabupaten Gunungkidul dari PKS Arif Wibowo, mengakui didatangi salah satu marketing dari sebuah bank. Dirinya ditawari untuk pengajuan pinjaman.
“Sampai sekarang saya belum tertarik untuk meminjam,” ujarnya.
Direktur Bank Derah GUnungkidul (BDG) Suci Sulistyawati, mengatakan pihaknya terbuka bagi siapa saja yang akan mengajukan pinjaman termasuk anggota DPRD. Bank daerah ini sudah mendapatkan pengajuan beberapa anggota DPRD.
“Sudah ada yang meminjam. Kami maksimal Rp500 juta,” katanya.