Pariwisata
Turut Promosikan Gunungkidul Lewat Lagu, Masyarakat Usulkan Bangun Patung Didi Kempot di Gunung Api Nglanggeran






Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Siapa yang tak kenal Didi Kempot. Nampaknya semua kalangan mengenal maestro campursari ini. Di Gunungkidul, ia juga memiliki nama yang cukup besar. Mayoritas masyarakat Bumi Handayani jatuh cinta dengan karya-karyanya, bahkan pria yang dijuluki dengan The Lord Of Broken Heart ini juga berkontribusi dalam promosi pariwisata daerah Gunungkidul. Lewat tembang yang berjudul Banyu Langit dia turut membesarkan nama Gunungkidul.
Dari berbagai kalangan sangat menyukai lagu Banyu Langit. Dimana lagu ini menceritakan mengenai Gunung Api Purba yang berada di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk. Dari situ nama Desa dan obyek wisata di Nglanggeran pun semakin besar dan dikenal oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Kiprah sang maestro ini pun juga sangat melekat di Nglanggeran.
Untuk menghormati apa yang telah dilakukan Didi Kempot, sejumlah masyarakat Desa Nglanggeran dan fans-fans Didi Kempot di Kabupaten Gunungkidul mengusulkan untuk pembuatan patung Didi Kempot di sekitar obyek wisata. Namun demikian, hal ini masih sebatas usulan dan rencana masyarakat untuk mengapresiasi karya besar maestro campursari itu.
Sekretaris Pokdarwis Ngalnggeran, Sugeng Handoko mengatakan selepas meninggalnya Didi Kempot beberapa waktu lalu, banyak dari masyarakat Desa Nglanggeran dan sejumlah penggemarnya uang mengusulkan pembangunan patung Didi Kempot di kawasan Nglanggeran. Usulan-usulan tersebut masih ditampung dan belum diambil tindakan.
Menurutnya ini menjadi bentuk apesiasi dan pengingat karya-karya Didi Kempot. Koordinasi pembahasan dengan pihak-pihak terkait pun belum akan dilakukan, meningat kondisi sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19.







“Belum ada koordinasi lanjutan mengenai itu (pembangunan patung),” tambah dia.
Sementara itu, General Manager Geopark Gunungsewu Gunungkidul, Budi Martono mengatakan, dirinya telah mendengar adanya sejumlah usulan dari warga mengenai pembangunan patung itu. Bahkan ia secara pribadi pun juga mengutarakan usulan tersebut melalui akun facebooknya.
Faktanya memang maestro campursari itu memiliki nama besar di Gunungkidul dan ikut dalam membangkitkan potensi pariwisata melalui lagu Banyu Langit. Menjadikan obyek wisata Nglanggeran semakin populer.
“Bila masyarakat Nglanggeran mengapresiasi untuk membuat patung Didi Kempot bisa kita pahami,” terang Budi Martono.
Meski begitu, ada beberapa yang harus dipikirkan dengan matang mulai dari pembiayaan, bentuk dan tempatnya. Seculi gambaran yang diberikan oleh Budi Martono, pembiayaan sendiri harusnya diupayalan dari CSR Perusahaan. Kemudian berkaitan dengan bentuk, paling tidak sebuah monumen yang menggambarkan Didik Kempot dan karyanya Banyu Langit.
“Kalau usulan saya untuk tempatnya disekitar Embung Nglanggeran. Karena ada kaitannya Embung Panen Hujan, lokasinya aman, luas dan memungkinkan untuk spot selfie bagi pengunjung,” tambah dia.
Usulan ini harus dibahas dengan seksama dan matang. Maysarakat atau pihak terkait, harus melajukan komunikasi dengan berbagai pihak seperti Bupati, Pemdes, keluarga yang bersangkutan dan beberapa pihak lainnya.