Sosial
Ubur-ubur Beracun Mulai Muncul di Pantai Selatan Gunungkidul






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tim SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul menghimbau wisatawan yang berkunjung di kawasan Pantai Kukup untuk mewaspadai serangan ubur-ubur laut. Pasalnya, hewan yang kerap disebut impes oleh masyarakat lokal tersebut kini mulai muncul di pantai selatan Gunungkidul. Adapun sengatan dari hewan ini cukup menyebabkan rasa sakit hingga bisa memicu sesak nafas.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto menuturkan, ubur-ubur beracun muncul di perairan selatan sejak Jumat (26/06/2020) kemarin. Menurutnya, kemunculan impes ini dikarenakan saat ini telah memasuki musim kemarau.
Ubur-ubur yang biasa muncul merupakan binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya yang berbentuk payung berumbai, bisa menyebabkan gatal di kulit jika tersentuh. Namun jika tidak kuat, bisa menyebabkan sesak nafas.
Suhu air laut yang dingin memicu datangnya impes. Tidak hanya tahun ini saja, kemunculan ubur-unur tersebut merupakan siklus tahunan.
“Sejumlah wisatawan mulai banyak yang diserang ubur-ubur, kemarin saja sudah ada 5 wisatawan,” kata Suris, Sabtu (27/06/2020).







Bentuk ubur-ubur yang muncul tersebut bisa menarik perhatian anak-anak. Sebab memiliki tubuh transparan dan memiliki rumbai warna biru. Bentuk warna menarik ini seringkali membuat pengunjung ingin menyentuh hewan ini. Ubur-ubur biasanya terbawa ombak dan terseret ke pasir.
“Untuk serangan ubur-ubur baru terjadi di Pantai Kukup, kebanyakan anak-anak yang memang menjadi korban,” ucap Suris.
Wisatawan yang tersengat ubur-ubur di kawasan Pantai Kukup tidak sampai diperlukan penanganan medis lanjutan karena bisa disembuhkan di pos SAR Satlinmas Pantai Kukup. Dalam masa uji coba new normal ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul baru membuka dua pantai yakni Pantai Baron, dan Pantai Kukup.
“Untuk Pantai Baron karena di sana bermuara sungai air tawar sehingga tidak ada ubur-ubur yang sampai ke pantai,” kata dia.
Suris mengatakan, pihaknya bersama masyarakat berupaya membersihkan ubur-ubur di kawasan Pantai Kukup agar tidak tersentuh pengunjung. Ubur-ubur yang dibersihkan kemudian dikubur.
“Kami hanya bisa mengimbau agar wisatawan tidak menyentuh ubur-ubur karena masih banyak di lautan. Berkunjung ke pantai aman, asal mematuhi dan mengikuti arahan petugas dilapangan,” ucap Suris.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menambahkan, selain ubur-ubur, pihaknya mengimbau agar wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam upaya pencegahan covid-19, seperti tetap menggunakan masker dan jaga jarak selama berkunjung ke kawasan pantai.
Perlu diketahui untuk berkunjung ke kawasan pantai Baron dan Kukup, serta obyek wisata lain seperti Gunung Api Purba Nglanggeran dan Kalisuci. Pengelola akan memeriksa suhu, dan wajib menunjukkan identitas serta nomor telepon kepada pengunjung. Selain itu wajib menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk ke empat obyek wisata yang melakukan uji coba new normal. Hal ini sesuai protokol yang diwajibkan pemerintah.