Pemerintahan
Masih Banyak Yang Terpapar, Tenaga Kesehatan Akan Diberikan Vaksin Dosis Ketiga






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berencana untuk melakukan vaksin ketiga bagi para tenaga kesehatan. Hal ini dilaksanakan guna mengantisipasi penularan varian baru virus corona kepada para tenaga kesehatan tersebut. Sejumlah persiapan mulai dilakukan oleh pemerintah berkaitan dengan vaksinasi tersebut. Meski begitu pemkab Gunungkidul masih menunggu instruksi lebih lanjut atas kebijakan itu.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, seluruh tenaga kesehatan di Gunungkidul sudah mendapatkan vaksin corona jenis Sinovac baik tahap pertama maupun tahap kedua. Berdasarkan data yang ada, sudah ada sebanyak 3.445 tenaga kesehatan yang divaksin.
Meski sudah divaksin 2 dosis namun menurut Dewi memang tubuh masih bisa terpapar virus ini. Saat ini, masih banyak tenaga kesehatan di Gunungkidul yang terpapar covid19 sehingga mereka harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Beberapa dari mereka adalah yang berkontak erat dengan pasien covid saat bertugas di Puskesmas, Rumah Sakit dan lainnya.
“Kondisi di lapangan seperti ini, masih ada tenaga medis yang terpapar. Berkaitan dengan vaksin dosis ketiga ini kami masih menunggu instruksi lebih lanjut,” kata Dewi Irawaty, Rabu (14/07/2021).
Sampai dengan saat ini belum ada instruksi resmi dari pemerintah putas mengenai mekanismenya pemberian vaksin dosis ketiga ini. Ia menjelaskan saat ini, proses vaksinasi kepada masyarakat kalangan masih terus dilakukan. Data yang terupdate, sebanyak 122.165 warga Gunungkidul sudah mengikuti program vakisnasi covid19.







“Sudah 27% penduduk Gunungkidul sudah vaksin. Akselerasi vaksinasi ini dilakukan dinas bersama dengan kalurahan sebab target kami sebanyak 70 persen dari penduduk Gunungkidul akan divaksin,” paparnya.
Petugas terus disebar baik melakukan pelayanan dengan sistem jemput bola maupun melakukan pelayanan di Puskesmas ataupun fasilitas kesehatan lainnya. Rerata, lebih dari 200 orang mengikuti vaksin di setiap faskes.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Abdul Azis menerangkan jika sampai dengan sekarang ada 2 jenis vaksin yang digunakan yaitu Sinovac dan AstraZeneca. Vaksin dosis pertama dengan dosis kedua yang diberikan harus sama.
Menurutnya, stok di Dinas Kesehatan saat ini masih aman. Jika dari Faskes meminta kemudian langsung distribusikan. Jika stok di Dinkes Gunungkidul menipis, maka kemudian mengirim surat permintaan ke Dinas Kesehatan DIY.
“Masih ada vaksin Sinovac sebanyak 25.530 dosis dengan masa kedaluarsa akhir Oktober 2021. Sedangkan untuk AstraZeneca ada 6.550 dosis dengan masa izin edar habis di akhir Agustus,” ucap dia.