fbpx
Connect with us

Peristiwa

Akibat Korsleting Listrik, Pabrik Tahu Nyaris jadi Abu

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumat (25/09/2020) kemarin, peristiwa kebakaran kembali terjadi di Gunungkidul. Adalah pabrik tahu milik Tumiyo (55) warga Padukuhan Sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari. Namun beruntung, api dapat segera dipadamkan sehingga tidak menghanguskan seluruh bangunan tersebut.

Salah seorang anggota Pemadam Kebakaran, Totok mengungkapkan sekitsr pukul 22.30 WIB, Tumiyo tengah beristirahat di ruang tengah sembari menonton acara TV. Saat sedang asyik nonton, ia tiba-tiba mendengar suara aneh dari belakang rumah, yaitu lokasi tempat pembuatan tahu. Suara tersebut ia dengarkan layaknya suara kayu terbakar.

Penasaran dengan suara itu, ia kemudian mengecek ke tempat produksi tahu. Kaget bukan main, ia mendapati sebagian bangunan produksi sudah dilalap api. Ia kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kemudian juga meminta bantuan dari pemadam kebakaran.

Berita Lainnya  Sopir Terlelap, Bus Pariwisata Pengangkut Puluhan Pelajar SMP Hantam Warung, 3 Orang Terluka

“Kami kemudian bergerak ke lokasi kejadian. Upaya pemaaman dilakukan dan api baru padam sekitar 15 menit disemprot air,” kata Totok.

Adapun menurutnya, sejumlah barang yang ada di sekitar sumber api hangus terbakar. Sejumlah perabot rumah tangga, tempat tidur yang ada di sekitar sumber api juga hangus bahkan api juga merembet ke atap.

“Tempat tidur yang biasanya digunakan untuk menunggu dan istirahat saat produksi hangus terbakar. Beberapa perabot lain juga iya,” imbuhnya.

Kerugian yang ditafsir mencapai 10 juta rupiah. Disinyalir api berasal dari korsleting listrik yang ada di sekitarnya.

“Tadi anggota turun ke lapamgan untuk membantu proses pemadaman. Untuk yang turun beberapa anggota dan 3 unit kendaraan pemadam,”sambung Kepala UPT Pemadam Kebakaran Wonosari, Raharja.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler