Sosial
Alami Sakit Sepulang Umroh, Seorang Pasien di RSUD Wonosari Dapat Pantauan Khusus
Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Virus Corona tengah menjadi pantauan utama pemerintah. Di Indonesia sendiri terjadi lonjakan kasus Corona yang menjangkiti baik WNI maupun WNA. Hingga saat ini, sudah 19 orang ditetapkan pemerintah positif terjangkit virus mematikan ini.
Mulai mewabahnya corona di Indonesia membuat sejumlah daerah juga mulai mengambil langkah antisipasi. Seorang warga Gunungkidul mendapatkan pantauan khusus setelah mengalami gejala mirip dengan penyakit flu. Langkah pantauan kemudian diambil lantaran yang bersangkutan tersebut baru pulang dari luar negeri.
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, kejadian bermula ketika ada salah seorang warga yang mengalami sakit dengan gejala mirip flu. Pasien tersebut mengalami sakit sejak beberapa hari lalu. Adapun sakit yang diderita adalah demam dengan suhu awal mencapai 37,5 derajat celcius. Kemudian batuk dan pilek selama 3 hari. Atas gejala tersebut, pada 9 Maret 2020, warga itu lalu memeriksakan diri ke RSUD Wonosari.
Pihak medis lantas bertindak cepat dengan melakukan penanganan setelah mengetahui bahwa yang bersangkutan sepulang dari ibadah umroh di Arab Saudi. Pihak rumah sakit memberikan langkah pencegahan dengan memberikan perawatan khusus kepada pasien tersebut serta melaporkannya ke Dinas Kesehatan.
Informasi yang terakhir yang didapat pidjar-com-525357.hostingersite.com, kondisi pasien tersebut sudah membaik. Bahkan yang bersangkutan sudah akan diperbolehkan menjalani rawat jalan tinggal menunggu visit terakhir dari dokter. Meski tidak dimasukkan sebagai suspect corona, akan tetapi kepada yang bersangkutan akan terus dilakukan pemantauan.
Saat dikonfirmasi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, pihaknya memang sempat mendapatkan laporan dari RSUD Wonosari terkait adanya pasien yang berada dalam pantauan khusus.
“Saya menerima informasi adanya pasien suspect dengan gejala mirip Corona pada Senin (09/03/2020). Saya juga sudah meminta pihak RSUD Wonosari untuk segera memberikan konfirmasi dan klarifikasinya,” tutur Dewi.
Dewi mengatakan, laporan ini memang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) bahwa jika memang ada pasien di klinik, Puskesmas atau Rumah Sakit yang menderita penyakit berpotensi wabah atau KLB (Kasus Luar Biasa), wajib memberikan laporan ke Dinas Kesehatan. Adapun laporan sendiri wajib diberikan kepada Dinkes 1 kali 24 jam sejak status suspect diberikan pada pasien.
“Mengingat laporan dan data resmi belum diterima, saya belum bisa bicara apa pun terkait informasi tersebut,” ujar Dewi.
Dewi sendiri mengatakan, apabila terdapat pasien suspect corona sendiri harus dirujuk ke RS Panembahan Senopati, RSUP dr. Sardjito dan RSUD Wates. Namun demikian, ia mengimbau masyarakat tidak perlu cemas.
“Corona ini virus sangat lemah virusnya, tidak bisa menyebar lewat udara, masyarakat hanya harus melakukan gerakan masyarakat hidup sehat,” jelasnya.
Pihaknya pun juga sudah melakukan koordinasi lintas sektoral dan juga rumah sakit yang ada di Gunungkidul. Di samping itu, para dokter di Wonosari ini pun juga dalam waktu dekat ini akan mendapatkan pelatihan berkaitan dengan penanganan corona.
“Semua sudah meningkatkan kewaspadaan,” tambah Dewi.
Pidjar.com pun berusaha mencari kebenaran berkaitan dengan informasi yang tengah meresahkan masyarakat ini. Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Wonosari Sumartono saat ditemui tidak ada di ruangan. Menurut salah seorang petugas, Direktur RSUD sedang diklat, sementara pejabat PPID, humas dan pejabat lainnya sedang rapat berkaitan dengan Pokja.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials