Pariwisata
Begini Penerapan New Normal di Kawasan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran


Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Satu per satu wisatawan mendatangi Area Gunung Api Nglanggeran, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk. Seketika itu pula petugas dari Pokdarwis Nglanggeran mengarahkan para wisatawan untuk terlebih dahulu mencuci tangan.
Tak hanya itu, setelah cuci tangan, wisatawan diminta untuk cek suhu. Baru, setelah suhu normal sesuai dengan anjuran maksimal Kementrian Kesehatan yakni 37,3 derajat.celcius maka para wisatawan diperbolehkan untuk masuk. Sedangkan wisatawan dengan suhu di atas ambang batas normal, sementara tidak diperbolehkan masuk. Mereka dipersilahkan untuk beristirahat terlebih dahulu.
Wisatawan dipersilakan untuk mendatangi lokasi penjualan tiket masuk. Sejumlah petugas lain melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi sekitar wisatawan. Wisatawan sendiri diharuskan untuk antri dengan jarak setengah meter.
Pembelian tiket pun diharuskan menggunakan sistem pembayaran non tunai. Wisatawan dipersilakan untuk menyecan QR code untuk pembayaran menggunakan m banking.
Seelah wisatawan mendapatkan tiket, wisatwan ditemani guide untuk melakukan pendakian ke puncak Nglanggeran. Pemandu kemudian mengarahkan wisatawan menuju jalur tracking. Petugas sendiri terus memberikan arahan. Seperti misalnya saat berfoto dan istirahat di gazebo wisatawan juga dilarang berkerumun.
Paparan tersebut adalah new normal yang akan diterapkan di kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Dalam simulasi yang dilangsungkan, para anggota Pokdarwis membagi tugas masing-masing.
“Kira-kira kami sudah siap untuk new normal,” ucap Bagian Pemasaran Pokdarwis Nglanggeran, Heru Purwanto kala simulasi new normal di Gunung Api Purba Nglanggeran, Selasa (16/06/2020).
Pihaknya memastikan siap melayani wisatawan dengan pembiasaan baru. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Patuk untuk berjaga-jaga apabila nantinya terdapat wisatawan yang terindikasi covis19.
“Kami memang harus berhati-hati demi keamanan dan kenyamanan bersama,” kata dia.
Meski telah 100% siap, ia belum bisa memastikan kapan wisata Gunung Api Purba kembali dibuka. Namun demikian nantinya apabila dari Dinas Pariwisata mengizinkan pihaknya baru akan membuka obyek wisata.
“Pada prinsipnya kami sudah siap untuk kembali buka dengan pembiasaan baru tatanan new normal,” jelas Heru.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan pihaknya telah menyiapkan skenario apabila lokasi wisata dibuka kembali. Pihaknya telah melakukan simulasi di tiga lokasi yakni Kali Suci, Rumah Makan Tan Tlogo, Gunung Api Purba dan Pantai Kukup.
“Semua kami dokumentasikan, nanti kami akan adakan zoom meeting dengan pelaku wisata untuk membahas persiapan new normal,” ujar Asti.
Setelah usai sosialisasi, lanjut Asti, pihaknya akan mempersilakan pelaku wisata yang hendak buka jika sudah siap. Termasuk siap dari sisi fasilitas kesehatan.
“Fasilitas cuci tangan dan termogun, minimal itu, jika sudah siap maka kami silakan untuk ujicoba dengan catatan ada pembatasan jumlah jam buka dan hari buka,” tandas Asti.
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan7 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni2 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event18 jam yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan18 jam yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda