Sosial
Bukit Bekas Tambang Sebaiknya Dimanfaatkan, Ini Penjelasan Tim Advokasi Karst Gunungkidul
Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Semakin banyaknya penambangan karst di Gunungkidul mendorong tim advokasi karst untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pemanfaatan bekas tambang. Seperti halnya di Padukuhan Klepu, Kalurahan Karangasem, Kapanewon Ponjong yang mulai masif penambangan karst.
Dukuh Klepu, Mahendra, mengaku di wilayahnya memang menyediakan sumber daya karst yang melimpah. Bukit-bukit karst di wilayahnya dinilai menarik perusahaan tambang untuk beroperasi. Menurutnya, keberadaan perusahaan tambang secara ekonomi cukup menjanjikan bagi masyarakat. Sehingga tak jarang masyarakat juga terlibat dalam aktifitas pertambangan untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.
“Penambangan karst juga bisa menimbulkan efek negatif khususnya terhadap ekosistem lingkungan dan kehidupan sosial budaya masyarakat,” jelasnya.
Ketua Tim Advokasi Karst, Doniyen, mengatakan salah satu gagasan tim advokasi karst di Gunungkidul ialah menyuarakan pentingnya pemanfaatan kawasan karst bekas tambang kepada masyarakat. Disebutnya, ia telah merangkul berbagai elemen masyarakat seperti kelompok tani, pejabat, pengurus padukuhan dan kalurahan, hingga buruh penambang karst.
“Untuk menyuarakan pentingnya pemanfaatan karst pasca tambang kami adakan workshop dengan merangkul berbagai elemen masyarakat,” ucapnya.
Ia juga mengajak tiga ahli untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, salah satunya dari unsur akademisi Dosen Geologi Kebencanaan UPN Veteran Yogyakarta, Nandra Eko Nugroho.
Menurut Nandra, pengetahuan mengenai karakteristik karst merupakan hal mendasar yang perlu dipahami bersama. Ia mencontohkan keberadaan sumber air bawah tanah yang mengalir di bawah permukaan karst perlu dijaga kelestariannya untuk menjaga kelangsungan hidup.
“Di wilayah karst Gunungkidul juga ada gua-gua yang menyimpan jejak kehidupan peradaban pra aksara yang memiliki nilai historis sangat tinggi,” terang Nandra.
Selain itu, aktifitas tambang yang dilakukan dengan menggunakan peralatan atau sumber daya seadanya selain beresiko kegiatan seperti ini juga meningkat kompleksitas reklamasi pasca penambangan. Hal itu karena setiap aktivitas penambangan selalu mengubah lingkungan cukup signifikan sehingga perlu dilakukan secara terencana. Sebagai langkah reklamasi, masyarakat dapat melakukan reboisasi kawasan bekas tambang dengan menanam pohon jati, sengon, ataupun pohon pisang.
“Upaya reklamasi juga bisa dilakukan dengan membuat kawasan bekas tambang sebagai objek wisata alam,” tutupnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik6 hari yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program