Sosial
Dampak Kekeringan Meluas, “Sedulur Sri Purnomo” Salurkan Bantuan Air Bersih Untuk Warga Pesisir






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Sebanyak 118 ribu penduduk Kabupaten Gunungkidul terdampak kekeringan yang menyebabkan mereka sulit untuk mendapatkan air bersih. Saat ini, pemerintah tengah fokus melalukan upaya droping air untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi warganya. Selain itu, berbagai bantuan dari pihak-pihak tertentu juga mulai masuk untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Sri Purnomo mantan Bupati Sleman. Pihaknya menyalurkan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih. Data dari BPBD Gunungkidul, tercatat kurang lebih 118 ribu penduduk di 16 Kapanewon kesulitan air bersih.
“Hari ini kita dropping air bersih 5 tangki di warga Weru, Tanjungsari. Alhamdulilah warga yang memang membutuhkan semuanya kebagian. Dan sebelumnya kita juga sudah dropping 10 tangki di Panggang,” terang Sri Purnomo.
Bacaleg DPR RI dari Partai PAN ini mengatakan banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait dengan sulitnya mendapatkan air bersih pada musim kemarau seperti ini. Kondisi semacam itu selalu terjadi saat kemarau tiba, warga terpaksa harus membeli air bersih dengan harga yang lumayan mahal untuk pemenuhan kebutuhan mandi, cuci, minum bahkan untuk ternak mereka.
“Rencana kita sejak awal akan bantu 100 tangki. Untuk wilayah mana saja masih kita data sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat,” sambung Sri Purnomo.







Sri Purnomo berharap dengan adanya bantuan air bersih itu, dapat memberikan manfaat yang luas dan meringankan beban masyarakat Gunungkidul yang membutuhkan. Menurutnya selain droping air untuk penanganan jangka pendek, perlu adanya program-program konkret dalam menuntaskan permasalahan air di jangka panjang.
“Fenomena (kesulitan air bersih) ini tahunan yang artinya pasti terjadi. Sembari kita juga berharap pemerintah setempat dapat mengupayakan terjangkaunya layanan air bersih di rumah-rumah. Kita juga bantu dengan hal-hal seperti ini agar ringan beban para warga ini semakin ringan,” jelasnya. Sri Purnomo.
Salah seorang warga Padukuhan Weru, Katmirah, mengatakan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih tersebut. Pasalnya, dirinya termasuk warga yang tidak mendapat aliran air dari PDAM dikarenakan biaya instalasi yang cukup mahal.
“Kami memang tidak mampu untuk membayar biaya pemasangan. Jadi kami hanya mengandalkan dari tadah hujan. Dengan adanya bantuan ini saya sekeluarga sangat berterimakasih sekali pada pak Sri,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sutirah, yang mengaku tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Khususnya pada fenomena kekeringan yang cukup panjang ini, isi bak penampungan air miliknya sudah berkurang drastis.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Sosial4 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib