Peristiwa
Dapat Jatah Lahan untuk Bertani, Belasan Warga Gunungkidul Transmigrasi ke Sulawesi Tenggara
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah 4 Kepala Keluarga di Kabupaten Gunungkidul menjadi calon transmigran Sulawesi Tenggara. Mereka nantinya akan diberangkatkan Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul menuju Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Watutinawu, Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/10/2019) besok.
Kepala Seksi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten Gunungkidul Chatarina Emy Purwaning mengatakan, keempatnya yakni Noor Hadie warga Padukuhan Sanglor II (005/004), Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kristiyono warga Padukuhan Kemiri (001/006), Desa Kemiri, Kecamtan Tanjungsari, Guntur Iskandar warga Piji (003/008), Desa Balong, Keacamatan Girisubo dan Rendo Sohabat Piji (003/008), Desa Balong, Keacamatan Girisubo. Keempat KK tersebut rencananya akan membawa 13 jiwa untuk bertransimigrasi.
“Sebelum berangkat 13 jiwa tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan dan bimbingan mental di Kantor Transito Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Kantor Wilayah Yogyakarta Minggu kemarin,” beber Emy, Selasa (29/10/2019).
Menurutnya, empat KK yang terpilih tersebut merupakan kuota dari pusat. Mereka mengikuti transmigrasi program reguler. Adapun sumber pembiayaan sendiri berasal dari APBD Kabupaten Gunungkidul.
“Rata-rata keempat KK tersebut masing-masing akan mendapatkan dana sekitar Rp 70 juta dari pemerintah, kemudian yang membiayai transpot ke lokasi transmigrasi Disnakertrans DIY,” bebernya.
Selain anggaran tersebut, para calon transmigran ini nantinya akan mendapatkan fasilitas tempat tinggal. Mereka dipersiapkan sebagai petani yang telah disediakan lahan 2 hektare sesuai potensi yang ada di daerah penempatan.
Menurutnya, animo dari masyarakat Gunungkidul untuk pindah daerah dalam memperbaiki kondisi perekonomian dan kesejahteraan sebenarnya sangatlah tinggi. Terbukti setiap tahun, ada lebih dari 50 pendaftar yang ingin mengikuti program transmigrasi.
Hanya saja memang, saat ini tidak semua bisa diberangkatkan lantaran terganjal dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat yang jumlahnya sangat minim.
“Selain itu, APBD kita baru bisa membiayai sekitar 3 hingga 4 KK saja,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunngkidul, Heri Nugroho mengatakan, Minggu lalu, komisi D DPRD Kabupaten Gunungkidul telah membahas mengenai penambahan kuota masyarakat untuk program transmigrasi. Kedepan pihaknya akan mengusulkan penambahan kuota untuk para transmigran yang akan mengadu nasib ke luar Pulau Jawa.
“Adapun yang kami bahas kemarin termasuk pesangon, kami akan mengajukan penambahan kuota untuk tahun depan,” tandasnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials