Pendidikan
Kembangkan Pembelajaran Berbasis Akhlak, Guru SD Dapat Penghargaan Dari Presiden Jokowi
Wonosari,(pidjar,.com)–Profesi guru saat ini bisa dibilang profesi yang tidaklah mudah. Dengan segala keterbatasan, guru menjadi salah satu elemen terpenting dalam membentuk generasi yang mumpuni. Pada masa sekarang, guru dituntut untuk dapat mendidik para pelajar untuk mengasah kemampuan keterampilan dan juga bermoral tiggi.
Baru-baru, seorang guru sekolah dasar di Gunungkidul berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Tak tanggung-tanggung, guru tersebut bahkan mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo.
Namanya adalah Isdiyantoro Bagus Saputra, guru muda yang mengampu Pendidikan Agama Islam. Selama 15 tahun masa pengabdian tersebut, pengetahuan mengenai keagamaan dan waktunya ia tumpahkan di SD Negeri Piyaman II yang terletak di Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari. Selama mengabdi ini, tentu ada suka duka yang ia rasakan dalam menghadapi sejumlah karakter yang berbeda dari peserta didik yang ada. Namun demikian, hal itu dianggapnya menjadi sebuah tantangan dan bumbu dalam mencerdaskan pelajar di Gunungkidul, khususnya pelajar SD Piyaman II. Akhlak adalah menjadi fokus dari metode pengajaran yang digagas oleh Isdiyantoro. Ia berpikir, dengan akhlak yang baik, maka generasi penerus Gunungkidul nantinya tak hanya sekedar memiliki pengetahuan saja, namun juga memiliki perilaku yang baik.
“Alhamdulillah pengabdian saya selama 15 tahun terakhir ini diganjar penghargaan Satyalencana Karyasastra X dari Presiden,” kata dia, Jumat (27/12/2019).
Penghargaan tersebut menurutnya menjadi cambukan untuk lebih memaksimalkan dalam mengembangkan dunia pendidikan di Gunungkidul. Ke depan, ia bertekad untuk lebih keras mengabdi dalam mendidik generasi muda agar nantinya bisa memajukan daerah.
“Proses mendapatkan lencana itu tidaklah mudah. Seleksinya cukup ketat,’ imbuhnya.
Adapun harapan terbesarnya yakni dunia pendidikan di Gunungkidul jauh lebih maju. Selain mendidik anak untuk berakhlak mulia, tentunya harus dilandasi dengan akhlak dari guru yang lebih baik lagi. Yang paling penting baginya yakni Gunungkidul menjadi daerah yang pendidikannya ramah anak dan berkualitas. Sehingga kemudian generasi yang dibentuk memiliki potensi lebih dalam berkompetisi.
Adapun pada tahun 2019 ini, para pendidik di SD Negeri Piyaman II nampaknya tengah banjir penghargaan. Selain Isdinatoro Bagus Saputra yang mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo, ada pula guru lainnya yang mendapatkan penghargaan. Adalah Kelik Subagyo yang merupaan seorang guru olahraga yang mendapatkan Satya lencana dari Presiden. Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, penghargaan ini layaknya buah dari kerja keras yang ia lakukan selama ini. Penghargaan ini tentunya menjadi penyemangatnya dalam mengembangkan dunia pendidikan.
“Dulu sempat menjadi honorer, alhamdulillah sejak 2008 sudah diangkat jadi PNS. Sudah 10 tahun lebih saya mengabdi sebagai guru,” ujar Kelik.
Ia menyebut, membangun dunia pendidikan memang bukan tugas yang ringan. Pada era modernisasi seperti sekarang, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, metode pengajaran harus disesuaikan dengan teknologi yang berkembang.
“Bersyukur dapat penghargaan ini. Tinggal bagaimana apa meningkatkan pendidikan di Gunungkidul,” ujarnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya