fbpx
Connect with us

Peristiwa

Kepala Dukuh Dinilai Arogan dan Berkinerja Buruk, Warga Demo Tuntut Pengunduran Diri

Diterbitkan

pada

BDG

Ponjong, (pidjar.com)–Suhu politik di Kalurahan Sawahan pasca Pilur 2021 kembali memanas. Senin (13/12/2021) siang tadi, puluhan warga Padukuhan Gedong, Kalurahan Sawahan, Kapanewon Ponjong mendatangi Balai Kalurahan Sawahan. Warga menuntut Kepala Padukuhan Gedong untuk turun dari jabatannya. Kinerja Kepala Padukuhan Gedong dinilai tidak memuaskan dan kerap tidak mengakomodir kepentingan masyarakat setempat.

Salah satu perwakilan warga Padukuhan Gedong, Suroyo, menyampaikan, masyarakat Padukuhan Gedong mendatangi Balai Kalurahan Sawahan untuk menyampaikan aspirasi terkait kinerja Kepala Padukuhan Gedong yang dinilai tidak memuaskan masyarakat. Kepala Padukuhan Gedong sendiri menjabat sejak tahun 2016 silam dan dalam kinerjanya sering mengecewakan masyarakat.

“Sebetulnya permasalahan ini sudah lama terjadi, tapi kami pendam sembari berharap kinerja Dukuh Gedong dapat lebih baik lagi. Tapi ini malah lebih buruk lagi kinerjanya,” ucap dia, Senin siang.

Ia mencontohkan, pelayanan yang kerap mengecewakan masyarakat seperti dalam permintaan tanda tangan untuk keperluan masyarakat namun tidak diberikan tanda tangan dengan berbagai alasan. Selain itu, Dukuh juga sering tidak bersosialisasi ke masyarakat sehingga membuat jengkel masyarakat.

Berita Lainnya  Listrik Padam Saat UNBK Hari Kedua, SMP Ini Kerahkan Guru Agama Untuk Tenangkan Siswa

“Dukuh itu kan sebenarnya orang yang dituakan, tapi ini jarang bersosialisasi. Kalau ada permasalahan malah menakut-nakuti. Misalnya kalau tegur sapa itu tidak pernah kalau papasan di jalan. Jadi seperti tidak ada sosok pemimpin di Padukuhan Gedong,” sambung Suroyo.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika kinerja Dukuh yang tidak memuaskan masyarakat juga berdampak pada pelayanan di masyarakat. Misalnya untuk kepengurusan dokumen yang memerlukan peran dukuh jadi terganggu dalam proses kepengurusannya. Sejumlah kepala RT, RW, dan Karang Taruna yang menjabat di Padukuhan Gedong sendiri kemudian memilih untuk mengundurkan diri.

“Lha di sini itu tidak ada RT, RW, Karang Taruna. Mereka itu memilih mengundurkan diri karena kinerja Kepala Padukuhan yang tidak memuaskan,” terangnya.

Atas dasar tersebut, akhirnya sejumlah warga lantas memilih untuk mengambil langkah perlawanan. Sebagian besar masyarakat Padukuhan Gedong sepakat menuntut untuk kepala padukuhan Gedong untuk mengundurkan diri karena kinerjanya yang tidak memuaskan. Ia meminta pemerintah kalurahan untuk segera dapat mengakomodir tuntutan warga untuk turunnya kepala padukuhan Gedong.

Berita Lainnya  Imbas Ditutupnya Pabrik Batu Putih Kelas Kakap Bedoyo, Nasib Ratusan Pekerja Terkatung-katung

“Ini yang datang ke Balai Kalurahan Sawahan perwakilan masyarakat, kalau diminta tanda tangan 95% warga Gedong mau dukuhnya mundur,” klaim Suroyo.

Sementara itu, Carik Kalurahan Sawahan, Dwi Yono, menyampaikan jika dalam proses mediasi yang dilakukan pagi tadi pihaknya sudah mendengar aspirasi masyarakat terkait tuntutan mundurnya kepala Padukuhan Gedong. Ia mengungkapkan pihaknya akan membahas lebih lanjut hal tersebut setelah Lurah terpilih dilantik pada 17 Desember 2021 mendatang.

“Iya pak Lurah sekarang tidak hadir karena mungkin sedang ada acara di luar. Untuk aspirasinya sudah kami tampung, kemungkinan kami bahas lebih lanjut lagi setelah Lurah terpilih dilantik,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler