Sosial
Menjanjikannya Bisnis Ternak Murai Batu di Gunungkidul, Per Pasang Berharga Jutaan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Usaha peternakan burung jenis Murai Batu nampaknya memang semakin menjanjikan. Tingginya permintaan konsumen menyebabkan tingginya pendapatan yang diperoleh peternak burung jenis ini di Gunungkidul. Lantaran potensi yang cukup tinggi ini, bahkan banyak diantara para peternak Murai Batu yang rela meninggalkan pekerjaannya demi lebih berkonsentrasi mengelola penangkaran miliknya.
Seperti diungkapkan oleh Fajar warga Seneng RT 03 RW 07, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari. Berawal dari hobinya dalam mengikuti kontes kicau burung. Dirinya melihat bahwa peminat Murai Batu semakin mengeliat. Dengan peminat yang cukup banyak ini, burung jenis ini memiliki harga yang cukup tinggi. Lantaran hal itulah kemudian ia berpikir untuk membuat penangkaran Murai Batu yang dirasanya sangat menjanjikan tersebut.
Memulai bisnis penangkaran Murai Batu bukan hal yang mudah. Fajar harus rela merogoh tabungannya hingga puluhan juta sebagai modal awal pada 2015 silam. Modal terbesar digunakannya untuk membeli dua pasang burung Murai Batu sebagai pondasi awal usahanya.
"Saya beli dua pasang itu harganya Rp 20 juta. Saya harus bongkar celengan waktu itu," kata Fajar sambil tertawa, Sabtu (27/04/2018) siang ketika ditemui di rumahnya.
Dengan berbekal pengetahuannya serta pengalaman yang ia miliki, sedikit demi sedikit 2 pasang Murai Batu itu mulai ia kembangkan. Sesuai dengan perkiraannya, permintaan akan anakan Murai Batu mulai membludag dan membuatnya kewalahan. Dengan berani melihat peluang yang ada, ia lantas mulai berpikir untuk menambah jumlah indukan demi memenuhi permintaan.
"Kandang ternak saya ada di Jatiayu, Kecamatan Karangmojo. Saat ini disana ada 10 pasang," imbuh dia.
Diakui Fajar, setiap bulannya jumlah hasil anakan yang dihasilkan tidaklah menentu. Adapun ciri khas ternakan Fajar yakni burung memiliki ring pada kaki kanan dan kirinya yang bertuliskan Bintang Gading dan Kusuma Artha.
Meski demikian, dari hasil penjualan anakan Murai Batu tersebut, uang jutaan berhasil ia raup setiap bulannya.
"Harganya tergantung kwalitasnya, mulai dari Rp 3-4 juta rupiah per pasangnya. Untuk kepercayaan konsumen, saya selalu memberikan jaminan sesuai permintaan seperti jika nantinya jadi betina bisa ditukarkan kembali dan kesehatannya pun terjamin karena saya tidak ingin mengecewakan pelanggan," tambahnya.
Dari hasil yang ia peroleh selama ini, ia mengaku sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu ia mengaku keuntungannya sudah menjadi kendaraan roda empat.
"Dulu buat tambah-tambah beli mobil. Lumayan disyukuri usahanya," kata dia.
Namun demikian, di balik keuntungan yang menjanjikan terdapat sejumlah kerumitan dalam usahanya itu. Salahsatunya ialah penjodohan dan ketersediaan pakan. Sebab dalam ternak burung Murai harus selalu tersedia pakan alaminya.
"Jangkrik alam, kroto, cacing, ulet kandang, ulet hongkong itu harus ada setiap harinya," kata dia.
Ditambakannya, dalam menjalankan usaha tersebut, ia banyak memberdayakan teman-temannya sebagai tenaga pemasaran. Untuk teman-temannya yang berhasil menjual anakan, nantinya akan diberikan bagi hasil sesuai dengan yang disepakati.
“Selain sangat menguntungkan, saya juga ingin agar keberadaan burung Murai Batu ini selalu terjaga kelestariannya,” tutupnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya