Sosial
Minim Pendonor, PMI dan RSUD Wonosari Kesulitan Penuhi Kebutuhan Darah Golongan A dan AB




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Persediaan golongan darah A dan AB untuk di Gunungkidul saat ini selalu susah didapatkan. Tak jarang dari Palang Merah Indonesia (PMI) maupun RSUD Wonosari harus bekerja ekstra untuk mendapatkan darah dari golongan ini. Untuk pemenuhan kebutuhan dan mengedukasi masyarakat agar berani dan mau mendonorkan darahnya, khususnya untuk golongan darah A dan B, dari RSUD Wonosari terus berusaha melakukan pendekatan pada masyarakat.
Kasubbagi Umum RSUD Wonosari, Rudi Usmanto, A.MK mengatakan, golongan darah paling sulit diperoleh di Gunungkidul adalah golongan A dan AB. Sehingga pihak rumah sakit jika terdapat pasien yang golongan daranya A dan AB harus berusaha ekstra dalam mencarikan stok darah yang mencukupi. Bedasarkan data yang dimiliki, di Gunungkidul hanya terdapat 19 pemilik golongan darah A yang aktif.
“Memang untuk A dan AB itu agak sulit di sini. Tidak semudah golongan O dan B,” kata Rudi disela-sela acara penggalangan donor darah di RSUD Wonosari, Rabu (06/02/2019) siang.
Tak jarang meski stok darah banyak, namun kebutuhan juga membludak. Seperti kondisi sekarang ini, kasus penderita demam berdarah ada peningkatan dibandingkan dengan biasanya. Sehingga, kebutuhan darah maupun stok juga terpengaruh. Jika sekiranya kondisi pasien telah di ambang batas kewajaran diperlukan transfusi darah yang mendesak dilakukan.
“Ada sedikit pengaruh memang. Maka dari itu, kesadaran untuk donor darah perlu ditingkatkan kembali, karena sedikit darah saja dapat membantu proses pemulihan kondisi pasien,” terang dia.




Rabu (06/02/2019) pagi tadi, RSUD Wonosari mengadakan sebuah gerakan donor darah sukarelawan (Gedor Rasulan) di salah satu ruangan. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat umum dan ASN agar memiliki keinginan mendonorkan darah mereka dan membantu para penderita sakit agar mendapatkan darah.
Edukasi ini sangatlah dibutuhkan, mengingat kesadaran masyarakat sendiri masih belum begitu tinggi mengenai donor darah. Sebenarnya, donor darah bukanlah suatu momok yang menyeramkan, melainkan juga dapat bermanfaat bagi tubuh si pendonor juga. Jika rutin donor darah, lemak darah yang ada akan berkurang kemudian kesehatan juga terjaga.
Dikatakan Rudi, kegiatan Gedor Rasulan ini merupakan kegiatan rutin setiap 3 bulan sekali yang diadakan oleh RSUD Wonosari. Terhitung sejak tahun 2016 lalu, kegiatan ini digagas oleh RSUD Wonosari sebagai bentuk inovasi memaksimalkan pelayanan dan berkaca pada kondisi kebutuhan darah yang meningkat.
“Ini (Gedor Rasulan) merupakan inovasi dari RSUD Wonosari yang kami unggulkan. Kami juga memiliki Bank Darah yang juga meningkatkan pelayanan kami,” ucap dia.
Ditargetkan paling tidak 150 kantong darah didapat dari kegiatan ini sehingga dapat membantu PMI dalam pengadaan stok darah selama beberapa waktu ke depan untuk mencukupi kebutuhan pasien di rumah sakit. Para pendonor pun harus masuk di dalam kriteria yakni sehat jasmani rohani, berat badan 50 kg, kadar hemoglobin 12,5 sampai 17,8. Kegiatan ini juga dihadiri pula oleh Bupati Gunungkidul.
Terpisah, Kepala PMI Gunungkidul, Iswandoyo mengatakan kebutuhan darah setiap harinya mencapai 20 kantong. Terkadang dari PMI sendiri kelabakan jika melakukan pemenuhan kebutuhan darah sehingga harus mencari di DIY. Ia juga membenarkan jika golongan darah A dan AB untuk d Gunungkidul sulit didapatkan. Terlebih jika saat ada penyakit-penyakit tertentu yang membutuhkan darah banyak, harus mencari lebih ekstra kembali.
“Adanya kegiatan dari RSUD ini tentu sangatlah membantu kami dalam pemenuhan darah bagi pasien,” terangnya.
Adapun data terkini dari PMI mengenai stok darah yakni 5 untuk golongan 4, 2 kantong golongan B, 15 kantong golongan O, dan 12 untuk golongan AB. Jumlah ini tentu akan bertambah usai kegiatan Gedor Rasulan diadakan oleh RSUD. Sosialisasi pada masyarakat juga terus dilakukan oleh PMI agar kesadaran masyarakat terus mengalami perubahan.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Sosial6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini