fbpx
Connect with us

Peristiwa

Niat Berburu Bahan Bonsai, Dua Warga Blekonang Justru Temukan Mayat Perempuan Membusuk

Diterbitkan

pada

BDG

Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Niat dua orang warga  Padukuhan Blekonang, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus yakni Slamet Rosmanto (37) dan Sigit Widiyanto (46) untuk berburu bonsai di alas Tirisan, Kalurahan Tepus kandas di tengah jalan. Pasalnya, bukan bahan bonsai yang didapat namun mereka justru menemukan mayat perempuan di tengah bukit, Minggu (05/07/2020). Diketahui mayat tersebut merupakan Siti Rahayu (75) warga setempat yang hilang sejak 11 hari lalu.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II, Marjono mengatakan, peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, Slamet dan Sigit menuju ke alas Tirisan dengan niat mencari bahan bonsai.

“Saat di tengah ladang, keduanya menemukan sendal jepit dan pakaian dalam. Mereka berhenti karena menciun bau busuk yang menyengat,” ucap Marjono, Minggu petang.

Curiga dengan hal tersebut, keduanya lantas mencari sumber bau busuk yang amat menyengat. Betapa kagetnya mereka ketika bau tak sedap itu merupakan sesosok mayat perempuan.

Berita Lainnya  Hadapi La Nina, DLH Petakan Potensi Pohon Tumbang

“Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Tepus dan SAR Satlinmas Baron,” ucap Marjono.

Mendapat laporan tersebut petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Dalam proses evakuasi sendiri petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk mencegah hal yang tak diinginkan.

“Setelah berhasil dievakuasi langsung di bawa ke TPU Bekonang untuk dimakamkan,” terang Marjono.

Pihaknya menyebut bahwa mayat tersebut diyakini merupaka Siti Rahayu warga Bekonang yang meninggalkan rumah sejak 24 Juni 2020. Sebelumnya warga dan relawan juga melakukan upaya pencarian namun tak membuahkan hasil.

Sementara itu, Lurah Tepus, Supardi mengatakan bahwa mayat tersebut dipastikan merupakan Siti Rahayu. Hal itu diperkuat dengan sejumlah kemiripan ciri fisik dan pakaian yang terakhir dikenakan oleh Siti.

“Tanda-tanda rambut, wajah dan pakaian dikenali oleh keluarga meski sudah membengkak,” ucap Supardi.

Terpisah, Kapolsek Tepus, AKP Mursidiyanto mengahakan bahwa dugaan sementara korban meninggal karena terjatuh. Sebab korban sendiri sudah berusia lanjut dan kondisi tubuhnya lemah.

Berita Lainnya  Tiga Orang Dalam Pantauan Terkait Corona, Dewan Minta Pemkab Pertimbangkan Lockdown

“Pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut. Dugaan kami korban terjatuh saat berjalan dan meninggal dunia. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Siti,” terang Mursidiyanto.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler