fbpx
Connect with us

Sosial

Perekonomian Lesu, Tenaga Kerja Yang Dirumahkan Telah Capai Ribuan Orang

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Pandemi Covid19 yang saat ini terjadi memukul sektor usaha dan perekonomian. Dengan perkembangan situasi ini, ribuan pekerja terpaksa dirumahkan maupun bahkan di PHK.

Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Tenagakerja dan Transmigasi Kabupaten Gunungkidul, Ahsan Jihadan menuturkan, pihaknya terus melakukan pendataan perusahaan. Di Gunungkidul sendiri, terdapat 294 perusahaan dengan ribuan pekerja. Dari jumlah tersebut, terdapat 36 perusahaan yang terdampak wabah Pandemi Covid19.

“Saat ini sudah terdapat 1.166 pekerja yang terpaksa dirumahkan,” jelas Ahsan saat dikonfirmasi pidjar.com, Jumat (17/04/2020).

Tak hanya itu saja, ada lima pekerja yang bahkan harus rela terkena Pemutusan Hubungan Kerja. Sehingga berdasarkan data yang masuk, total pekerja yang tidak berpenghasilan akibat dampak corona berjumlah 1.171 jiwa.

“Untuk solusi, kita masih fokus pada kartu pra kerja, koordinasi dengan beberapa pihak, sehingga harapannya, para pekerja yang terdampak bisa mengakses program pemerintah ini,” imbuh dia.

Ahsan menjelaskan, pendaftaran program kartu pra kerja pada gelombang minggu pertama selesai pada Kamis (16/04/2020) kemarin. Jika masih ada yang belum berhasil mendaftar, masih terdapat kesempatan lagi. Adapun kesempatan sendiri terdapat pada Senin hingga Kamis pekan mendatang.

Berita Lainnya  Bus AKAP Tak Boleh Beroperasi Selama Masa Pelarangan Mudik

“Maka dari itu kami imbau masyarakat yang kehilangan pekerjaan maupun terpaksa dirumahkan segera mengakses bantuan ini,” kata Ahsan.

Ia mengatakan, Gunungkidul mendaptkan jatah 17.000 kartu pra kerja. jumlah manfaat program ini yakni senilai Rp. 3.550.000,- per orang. Dengan rincian biaya pelatihan Rp1 juta untuk membeli aneka pelatihan di platform digital mitra, insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan serta insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar Rp50.000 per survei untuk tiga kali survei.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler