fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Program Pra Kerja Gelombang 11 Dibuka, Masyarakat Diajak Daftar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Sejak Agustus lalu Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Tenaga Kerja mulai merealisasikan Kartu Pra Kerja. Kartu ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan dengan mengikuti berbagai macam pelatihan. Selain itu juga masyarakat yang memenuhi klasifikasi, akan mendapatkan insentif.

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul, Ahsan Jihadan mengatakan, program Pra Kerja gelombang 11 kembali dibuka. Seperti sebelumnya, program ini dapat diakses melalui laman www.prakerja.go.id. Adapun pendaftaran sendiri resmi dibuka Senin kemarin dan rencananya akan berakhir pada Rabu (04/11/2020) besok.

“Ada kesempatan terbuka bagi masyarakat yang kemarin belum bisa mengakses bantuan ini, harapannya bisa dimanfaatkan seluas-luasnya,” papar Ahsan, Selasa (03/11/2020).

Ahsan menambahkan, sejak dibukanya Pra Kerja dari gelombang 1 hingga 10, sebanyak 17.961 warga Gunungkidul dapat mengakses program ini. Mereka mendapatkan Rp 1.000.000 untuk biaya pelatihan, Rp 600.000 per orang per bulan untuk insentif pasca pelatihan, yang akan diberikan selama empat bulan atau totalnya mencapai Rp 2,4 juta. Sedangkan sisanya sebesar Rp 150.000 merupakan insentif survei.

“Kami yakin masih banyak yang belum bisa mengakses program ini, jadi mumpung ada kesempatan lagi silakan diakses semaksimal mungkin,” ujar Ahsan.

Pada pendaftaran Pra Kerja gelombang 11 ini, Ahsan mengaku belum mengetahui kuota untuk Gunungkidul. Namun sejauh ini, pihaknya telah melakukan koordinasi lintas sektoral misalnya saja Dinas Koperasi dan UKM dan kantor kalurahan untuk memfasilitasi masyarakat yang kesulitan sinyal atau sulit untuk mendaftar.

Berita Lainnya  Obat-obatan Makin Menipis, Ternak Suspect PMK di Gunungkidul Telah Tembus Ratusan

“Kami tentu saja intens ya melaksanakan koordinasi lintas sektoral dengan tujuan agar kendala sinyal dan masyarakat yang bingung bisa teratasi,” jelas dia.

Salah satu penerima manfaat Pra Kerja, Regina mengaku, akibat pandemi ia harus kehilangan pekerjaan. Usaha warungnya pun sepi, namun ia sukses mengakses Kartu Pra Kerja.

“Dengan kartu ini saya juga makin paham cara digital marketing, modalnya lumayan untuk mengembangkan warung makan saya,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler