fbpx
Connect with us

Politik

Puluhan Ribu Data Pemilih Dicoret KPU, Termasuk Orang Tak Dikenal dan Meninggal

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul telah menetapkan jumlah pemilih sementara dalam Pilkada 2020 setelah dilakukannya pencocokan dan pemutakhiran oleh petugas KPU. Ada pengurangan jumlah pemilih pada Pilkada ini jika dibandingkan dengan Pemilu tahun lalu. Puluhan ribu data dicoret oleh petugas lantaran yang bersangkutan meninggal, tidak dikenal maupun pindah domisili.

Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengungkapkan, Minggu kemarin pihaknya bersama dengan Bawaslu Gunungkidul menggelar rapat pleno untuk menetapkan jumlah pemilih sementara. Adapun semula daftar pemilih di Gunungkidul sebelum dilakukan coklit mencapai 609.701 orang, kemudian setelah dilakukannya coklit ini, jumlah pemilih mengalami perubahan menjadi 600.825 orang.

“Tentu ada perubahan, karena fungsi dan tujuan coklit ini untuk mendapatkan data yang lebih akurat,”ucap Ahmadi Ruslan Hani.

Adapun total pemilih yang tidak memenuhi syarat ada sebanyak 36.889. Dari jumlah itu diketahui bahwa 10.208 orang meninggal, 75 data ganda, 32 orang di bawah umur, 8.084 pindah domisili, 944 orang tidak dikenal dan ada juga TNI Polri yang ikut terdata.

“Ada yang bukan penduduk setempat sebanyak 734 orang kemudian yang pindah TPS sebanyak 16.737 orang,” jelasnya.

Kemudian dari hasil coklit yang dilakukan ini terdapat 28.013 pemilih pemula yang akan ikut menyumbangkan hak pilih mereka dalam pesta demokrasi ini. Pemilih baru ada 11.276 orang sedangkan pindahan TPS mencapai 16.737 orang. Ditemukan pula ribuan pemilih yang belum memiliki KTP elektronik dan masih dalam proses perekaman. Sementara jumlah pemilih disabilitas di Gunungkidul mencapai 3.007 orang.

Berita Lainnya  Ingin Ukir Sejarah, Jokowi Amin Targetkan 75 Persen Suara di Gunungkidul

Menurut Hani, jumlah pemilih di Gunungkidul masih dapat berubah baik bertambah maupun berkurang. Keaktifan masyarakat dalam pelaporan juga sangatlah diperlukan dalam update pemilih ini.

“Masih bisa bertambah nanti sampai pada diselenggarakannya pencoblosan, tergantung dengan masukan atau tanggapan dari masyarakat,” imbuh dia.

Nantinya untuk mengoptimalkan hak pilih masing-masing orang, KPU akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga hak pilih mereka dapat digunakan sebaik mungkin dalam pilkada ini.

“Tentu nanti ada program-program sosialisasi yang mendorong agar masyarakat menggunakan hak pilihnya, terlebih mereka yang masuk dalam kategori pemilih pemula,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler