Sosial
Rayakan Hari Santri di Alun-alun, Ribuan Santri Diminta Hati-hati Terhadap Politik
Wonosari,(pidjar.com)–Ribuan santri dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Gunungkidul memperingati bersama Hari Santri di Alun-alun Wonosari pada Senin (22/10/2018) siang tadi. Tak hanya menggelar upacara peringatan, para santri tersebut juga melakukan pawai dari Alun-alun Wonosari menuju Balai Desa Kepek.
Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten sangat mendukung peringatan hari santri kali ini. Sebab menurutnya, peran santri dan alim ulama sangat besar untuk turut serta bersama-sama memajukan Gunungkidul.
“Terlebih yang menghadiri adalah santri-santri muda, harapan kita dengan pendidikan santri di pondok masing-masing dapat membentuk karakter, menambah kemampuan intelegensi santri,” kata Badingah.
Di hadapan kurang lebih lima ribu santri itu, Badingah berharap agar para santri nantinya dapat membagikan hal-hal positif yang diterima selama menempuh pendidikan di ponpes. Sehingga setelah selesai dalam pendidikannya dan terjun kemasyarakat, mereka dapat mandiri dan bahkan berdayaguna bagi masyarakat luas.
“Adanya pondok pesantren yang banyak di Gunungkidul semoga dapat berguna bagi nusa bangsa, serta agama dan dapat memajukan Kabupaten Gunungkidul dalam berbagai sektor sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan di Gunungkidul,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Gunungkidul, Arif Gunadi agar pondok-pondok pesantren dan para santri tidak dimanfaatkan untuk kegiatan kampanye. Arif tak memungkiri bahwa di tahun politik ini, dengan jumlah massa yang begitu besar, pondok pesantren menjadi idola bagi para politisi untuk mengeruk suara.
“Pesantren merupakan tempat khusus untuk pendidikan atau transfer of knowledge. Sehingga jika ada yang memanfaatkan pesentren untuk kampanye saya kira tidak tepat dan harus diingatkan oleh Bawaslu,” ucap Arif.
Fungsi pensantren, kata Arif merupakan lembaga pendidikan murni. Sehingga dirinya berharap kepada peserta pemilu serta masyarakat untuk memahami fungsi sebenarnya dari pesantren.
“Prinsipnya patuhi aturan-aturan yang berlaku dalam hal ini aturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),” imbuh Arif.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini