fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Relokasi Korban Longsor Candirejo, Pemkab Siapkan Bantuan Puluhan Juta Per Rumah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Gunungkidul masih mengkaji lokasi relokasi 6 rumah yang terdampak longsor di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin. Selain itu, DPUPRKP juga tengah menyiapkan shelter kebencanaan di zona utara sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman DPUPRKP, Nurgiyantoro, mengatakan, alokasi pembiayaan rumah terdampak bencana pada tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya yaitu sebanyak 10 unit. Ia memastikan 6 rumah terdampak longsor di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, akan menjadi prioritas pada tahun ini.

“Kalau dari volumenya sama seperti tahun kemarin ada 10 unit, pembangunan prioritas ada di semin sebanyak 6 unit dan 4 lainnya dilakukan penanganan rehab,” terangnya.

Berita Lainnya  Sejumlah Partai Politik Mulai Wajibkan Kadernya Ikuti Vaksinasi Covid19

Dijelaskannya, saat ini pihaknya masih mengkaji lokasi relokasi untuk pembangunan rumah korban longsor di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin. Pihaknya pun telah melakukan survei ke dua lokasi sesuai permintaan Pemerintah Kalurahan Candirejo. Setiap rumah dianggarkan olehnya akan mendapat alokasi sebesar Rp. 50 juta.

“Kemarin kita baru survei pertama diantar dari Kalurahan, nah ini baru kita kaji karena setelah dilihat di lokasi itu medannya sangat berat untuk langsung ada pembangunan. Karena kita itu tidak ada anggaran untuk pematangan dan lain sebagainya. Jadi kalau bisa kita memilih tanah yang sudah siap bagun,” jelasnya.

“Jangan sampai malah bangunan kita itu juga rawan longsor dan membahayakan penghuninya,” sambung Nurgiyanto.

Berita Lainnya  Program Belum Optimal, Kabupaten Layak Anak Gunungkidul Gagal Raih Predikat Nindya

Terkait dengan kebutuhan lahan, ia menjelaskan jika ukuran bangunan relokasi sesuai standar yakni ukuran 36. Dalam perhitungannya setiap rumah akan membutuhkan lahan 80 sampai 90 meter persegi.

“Kebutuhan total itu sekitar 600 meter lebih, kemarin saya juga sudah koordinasi dengan Kalurahan barangkali bisa berkontribusi setidaknya dalam penyiapan lahan,” ucapnya.

Terkait shelter kebencanaan, pihaknya masih menghitung ulang pembelian tanahnya. Sebelumnya, ia telah melakukan pendataan di zona utara Gunungkidul bersama tim appraisal untuk mengkaji tanah yang dapat dijadikan shelter kebencanaan.

“Termasuk di Gedangsari itu sebenarnya memang potensi bencananya besar, kemarin kita juga sudah mendata tanah yang sekiranya nanti pemerintah mampu membeli kita mungkin bisa bangunkan shelter,” urainya.

Berita Lainnya  Pengelola Anyar Dituding Hanya Fokus Pungut Retribusi, Spot Foto Puncak 4G Rusak dan Akhirnya Dibongkar Warga

Ia berharap agar program pembangunan shelter dapat berjalan seiring dengan relokasi rumah di Kalurahan Candirejo.

“Alokasi Rp.400 juta sekian itu untuk pembelian tanah, shelter itu kan harus berdiri di atas tanah pemerintah. Nah ini kita juga harus menghitung ulang karena kalau habis untuk pembelian di Semin, pembangunan shelter masih menunggu kejelasan tanahnya. Tapi mudah-mudahan bisa untuk membeli dua tempat untuk relokasi dan shelter,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler