Pemerintahan
Shelter Penampungan ODGJ Di Gunungkidul Segera Disiapkan





Wonosari,(pidjar.com)– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Gunungkidul. Salah satu upaya yang tengah dilakukan ialah akan segera adanya shelter untuk menampung ODGJ maupun orang terlantar di Gunungkidul.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul, Winarto, menyebut jika penanganan ODGJ di Gunungkidul setiap tahunnya mengalami perbaikan. Pihaknya memastikan pada tahun ini akan ada shelter penampungan ODGJ serta orang terlantar di Gunungkidul.
“Sekarang gedungnya baru akan di rehab, gedungnya merupakan pinjaman dari Provinsi yang berada di Jalan Kstarian dekat Pasar Pring. Kemudian ada juga kendaraan dari BKAD yang akan di modif untuk melakukan penjangkauan,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul, Winarto, Jumat (20/01/2023).
Dijelaskannya, shelter akan digunakan sebagai lokasi assesmen ODGJ dan orang terlantar yang berkeliaran di jalanan beradasarkan laporan atau temuan langsung. Setelah selesai diketahui asal-usul ODGJ maka akan dikembalikan ke keluarganya jika masih lingkup Kabupaten Gunungkidul.
“Kalau dari hasil assesmen itu ternyata orang luar Gunungkidul, kami meminta bantuan Provinsi untuk mengembalikan ODGJ atau orang terlantar ke keluarganya,” sambungnya.





Proses assesmen yang akan dilakukan direncanakan memakan waktu tiga sampai tujuh hari. Meski ada peningkatanan layanan terhadap ODGJ, menurutnya dari segi sarana prasarana masih membutuhkan banyak hal. Untuk mengatasi itu pihaknya bekerja sama dengan instansi lain dalam penanganan ODGJ.
“Karena kita tidak bisa menangani sendiri, sarana dan prasarana juga berjejaring dengan instansi lain seperti Baznas, Satpol PP, dan lainnya,” ucapnya.
Ditambahkannya, saat ini di Gunungkidul sudah tidak ada pemasungan menggunakan rantai ataupun balok kayu terhadap ODGJ. Dari laporan yang ia terima, penanganan ODGJ saat ini dengan cara menempatkan di ruangan terkunci.
“Jumlahnya ada 17, tapi kemungkinan jumlah di lapangan lebih banyak lagi,” tutupnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial4 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Peristiwa2 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Hukum6 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK