Pemerintahan
Sidak di Sejumlah Supermarket Besar, Petugas Gabungan Temukan Beras Diduga Ilegal Diedarkan


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ratusan kilogram produk beras ilegal dijual bebas di sejumlah supermarket di wilayah Gunungkidul. Hal tersebut diketahui usai petugas gabungan dari Sat Pol PP DIY, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Disperindag DIY melakukan sidak di sejumlah supermarket pada Senin (20/05/2019) siang tadi.
PPNS Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sumarsono mengatakan kali ini pihaknya melakukan operasi penegakan Perda nomor 2 tahun 2014 tentang penjaminan mutu dan keamanan pangan segar atau tumbuhan. Dalam operasi kali ini, pihaknya menyasar tiga toserba di wilayah Patuk dan Wonosari.
“Dari 3 toserba tersebut, ada yang menjual seluruh produk beras tanpa izin edar. Kalau di sini (Ledoksari, Wonosari) ada 8 item produk beras tanpa disertai izin edar,” kata Sumarsono di sela sidak di sebuah Toserba di Padukuhan Ledosari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari.
Dari pantauan dalam razia di toserba Ledoksari tersebut, terdapat ratusan kemasan berbagai ukuran masih terpajang di rak untuk ditawarkan kepada konsumen. Berdasarkan pemantauan dari wartawan, sedikitnya terhitung ada 197 kemasan beras ilegal yang jika di total berjumlah 390 kilogram. Petugas menduga, masih banyak lagi kemasan yang disimpan di dalam gudang.
“Kemungkinan di dalam gudang lebih banyak,” ujar dia.
Ia menambahkan, untuk saat ini pihaknya menyarankan kepada pengelola untuk menarik semua produk beras yang belum memiliki izin edar. Waktu sebanyak 15 hari pun diberikan kepada pengelola terkait dengan himbauan tersebut.
“Jika 15 hari belum bisa menunjukan sertifikat izin edar atau minimal fotocopynya akan kita beri peringatan pertama. Kita akan pantau intensif,” terangnya.
Sementara itu, PPNS Sat Pol PP DIY, Murwantinah menambahkan, operasi seperti ini akan dilakukan di seluruh kabupaten di DIY. Menurutnya, temuan beras tanpa izin edar diperkirakan ditemukan hampir di seluruh wilayah.
“Yang belum Bantul, Sleman, Kota, Kulonprogo, sementara Gunungkidul hari ini sudah,” jelas Murwantinah.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial1 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa