Pemerintahan
Tak Ada Anggaran Pemasangan, Puluhan Lampu PJU Ngendon di Gudang Dishub
Wonosari, (pidjar.com)–Puluhan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) masih tersimpan di Gudang Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul. Hal ini menjadi ironi lantaran di banyak titik, jalanan di Gunungkidul masih gelap gulita. Adanya kendala anggaran untuk instalasi sejak tahun 2020 menjadi penyebab lampu-lampu PJU ini tak kunjung dipasang. Program tersebut belum dapat dilaksanakan hingga tahun 2022 mendatang lantaran belum diakomodir pada anggaran pemerintah.
Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum dan Perparkiran, Dinas Perhubungan Gunungkidul, Ely Siswanta, menyampaikan, pada tahun 2020 lalu, sempat ada program penambahan PJU sejumlah 66 titik. Dalam pengadaannya, ia menyampaikan terdapat dua skema yaitu melalui e-katalog dan sistem lelang. Pihaknya pun sudah membelanjakan 66 lampu PJU melalui e-katalog. Namun ketika akan melakukan lelang untuk pengadaan tiang dan sambungan PJU, kemudian ada kebijakan refocusing anggaran. Hal ini lalu berdampak pada mangkraknya rencana program pengadaan PJU.
“Jadi dulu hanya belanja lampunya saja, sekarang masih di gudang lampunya sedangkan tiang dan sambungannya belum ada. Saya berharap sebenarnya tahun 2021 ini bisa dianggarkan, tapi karena kemampuan anggaran tidak memungkinkan jadi tidak jadi pengadaannya,” ucapnya, Rabu (15/12/2021).
Adanya penambahan PJU, menurutnya dapat menambah kenyamanan masyarakat ketika bepergian saat malam hari. Namun ia memaparkan jika pada tahun 2022 juga tidak terdapat anggaran untuk pengadaan tiang sambungan guna melanjutkan program pengadaan PJU di 66 titik yang sebelumnya tertunda.
“Tahun 2022 ini juga tidak ada anggaran, tapi kami kemarin sejak tahun 2020 sudah menjalankan program meterisasi. Jadi kami harap begini, untuk pengadaan PJU itu menggunakan meterisasi saja agar lebih terukur,” sambung Ely.
Ely menjelaskan meterisasi merupakan pemasangan Kwh meter di lampu-lampu PJU di jalan kabupaten yang tidak memiliki meteran. Program tersebut untuk menekan beban biaya yang dikeluarkan lantaran jika tidak ada meteran, beban biaya bersifat datar.
“Sebelumnya tidak ada Kwh nya kan tarif flat, nyata atau tidak tarifnya ya sama segitu,” terangnya.
Pada tahun 2021, program tersebut sudah menyasar 315 titik lampu LED PJU dengan pemasangan 35 iKWh/m yang ada di seluruh Gunungkidul. Dari data yang ia miliki, setiap bulannya beban tarif seluruh PJU di Gunungkidul mencapai Rp. 850 juta. Namun dengan adanya meterisasi beban biaya dapat berkurang hingga Rp. 60 juta setiap bulan.
“Yang jelas terukur, kemudian masyarakat bisa menikmati, dan mengurangi PJU yang abonemen serta efisiensi anggaran,” tutup dia.
-
Uncategorized17 jam yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata7 hari yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan